ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - IVEN Jelajah Rimba Rokan (JRR) ke-10 dan Enduro Competition dan pelaksanaan bazar UMKM yang diikuti 16 kecamatan se-Rohul disambut antusias masyarakat.
Kegiatan yang ditaja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul dalam menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Rohul itu, memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat dan usaha perhotelan serta rumah makan yang ada di Rohul.
"Selama dua hari, sejak Sabtu (8/10) hingga Ahad (9/10), tingkat hunian perhotelan di Pasirpengaraian penuh. Bahkan kita melihat pedagang yang menjual sarapan pagi, termasuk pedagang kaki lima (PKL) dan rumah makan yang ada, meraup keuntungan di sejumlah kegiatan yang kita laksanakan dalam menyemarakkan HUT Rohul tahun ini," ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Ahad (9/10) usai melepas ratusan raiders JRR.
Dia menyebutkan, dari laporan panitia JRR, hingga Ahad (9/10), terdata 713 raider dari 6 provinsi yakni Riau, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Aceh, Palembang, Jawa Timur ikut meramaikan one decade JRR dalam memeriahkan HUT ke-23 Kabupaten Rohul yang berlangsung 8-9 Oktober 2022.
Bupati dua periode itu menjelaskan, dalam kegiatan bazar UMKM yang berlangsung selama 5 hari, berharap menjadi peluang yang baik bagi dunia usaha, khususnya pedagang, UMKM, serta masyarakat pengrajin dan pedagang kecil untuk mempromosi dan memperkenalkan usaha dan produknya ke masyarakat luas yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya.
"Saya imbau kepada pelaku usaha dan masyarakat luas untuk menangkap peluang dalam menumbuhkan potensi ekonomi kreatif dari pelaksanaan bazar UMKM dan kegiatan lain yang dilaksanakan Pemkab Rohul,"tuturnya.
Mengingat setelah hampir tiga tahun adanya pandemi Covid-19, pemerintah daerah membatasi kegiatan yang bersifat keramaian pada momen HUT Kabupaten Rohul.
"Mulai tahun ini, di momen HUT kita menggelar sejumlah kegiatan yang dapat membangkitkan dan memulihkan perekonomian masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 ditambah dengan kenaikan BBM," tutup Sakiman.(adv)
