Komitmen Bersama, Rohul Zero Titik Api

Rokan Hulu | Kamis, 07 November 2019 - 10:53 WIB

Komitmen Bersama, Rohul Zero Titik Api
Apel: Bupati Rohul H Sukiman memberikan sambutan saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2020 yang dipusatkan di Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (6/10/2019). (humas pemkab rohul for riau pos)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) memberikan apresiasi kepada  seluruh elemen masyarakat, pihak perusahaan yang dapat melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di lingkungannya.

Sehingga Rohul salah satu kabupaten di Riau yang sangat minim terjadinya Karhutla. Tentunya ke depan menjadi kesadaran bagi masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di Negeri Seribu Suluk, bagi yang membuka lahan pertanian dan perkebunan, tidak dengan cara membakar.


"Kita harapkan Rohul zero titik api ke depan. Tentunya dengan adanya kesadaran dan komitmen bersama untuk melakukan pencegahan terjadinya Karhutla. Tumbuhnya kesadaran seluruh elemen untuk tidak membakar lahan, karena dampak kabut asap yang ditimbulkan dari Karhutla, sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan pendidikan," ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Rabu (6/10), usai memimpin Apel Kesiap Siagaan Menghadapi Musim Kemarau Tahun 2020 Pencegahan Karlahutla yang dipusatkan di halaman kantor Camat Bonai Darussalam.

Dalam apel  tersebut hadir Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP, Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting SIK, Kejari Rohul diwakili Kasi Intel Ade Maulana SH MH, Asisten II Setda Rohul Ir H M Ruslan MSi, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rohul, Camat Bonai Darussalam H Basri SKM dan para kepala desa se Kecamatan Bonai Darussalam.

Menurutnya, Karhutla yang terjadi di Riau, menjadi perhatian besar dan penyelesaian masalahnya oleh pemerintah pusat. Untuk itu, perlunya melakukan pencegahan terjadinya Karhutla.

"Saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah desa dan Kecamatan Bonai Darussalam, karena sudah ada Satgas Satria Kresna. Tentunya perlunya sinergis semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kecamatan Bonai Darussalam zero titik api ke depannya," jelasnya

Bupati meminta kepada  perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Rohul khususnya Kecamatan Bonai Darussalam yang termasuk rawan terjadinya Karhurla, untuk dapat memperhatikan lokasi perkebunan dan lingkungan perusahaan, agar tidak terjadi karhutla.|

"Bonai Darusalam dan Rokan IV Koto menjadi atensi, karena kecamatan ini termasuk daerah yang rawan terjadinya Karhutla. kita harapkan komitmen dan kerjasama seluruh pihak untuk mencegah Karhutla. Perusahaan yang beroperasi dapat memperhatikan lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla," katanya.

Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting SIK  menyebutkan, Karhutla sudah menjadi perhatian dunia internasional, salah satu dampak kabut asap yang mengganggu aktifitas masyarakat, juga berpengaruh terhadap harga komoditi sawit.

"Kita harapkan adanya kerjasama seluruh pihak, tidak hanya fokus pada tataran konsep, tapi lebih pelaksanaan. Saya tau warga Bonai Darussalam kompak. Apalagi disini sudah ada Satgas Satria Kresna, tentu kedepan tidak ada lagi Karhutla di Bonai Darussalam," tuturnya

Dalam pada itu, Dandim 0313 KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP dalam sambutannya menjelaskan, bencana Karhutla sudah menjadi isu nasional bahkan internasional. Setiap tahun terjadi Karhutla yang berdampak timbulnya kabut asap.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Bonai Darussalam untuk dapat mencegah terjadinya Karhutla. Saya bangga, tahun ini bencana Karhutla yang terjadi tidak begitu parah dibandingkan kabupaten lain. Kita harapkan kedepan zero titik api di Rohul," katanya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook