PASIR PANGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Budaya membaca yang kini mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Ke depan perlu dihidupkan kembali dan menjadi budaya dalam keseharian di tengah masyarakat. Para orang tua dan tenaga guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) agar dapat menanamkan minat baca anak sejak dini.
Sehingga dengan tumbuhnya semangat membaca buku atau literasi yang ada, selain mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan baru, anak bisa terhindar dari pengaruh penggunaan gawai yang menjadi salah satu faktor penghambat rendahnya minat baca.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Selasa (4/10), usai mengukuhkan Bunda Paud Rohul Hj Peni Herawati Sukiman sebagai Bunda Literasi Rohul dalam acara Workshop Seribu Pendidik Paud Se-Rohul di Convention Hall Islamic Center Rohul.
Menurutnya, untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini, tak hanya tanggung jawab tenaga guru Paud. Tapi sangat besar peran dari orang tua. Pentingnya pendidikan keluarga merupakan konsekuensi rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya.
"Di dalam keluarga anak mulai mengenal hidupnya. Perlu disadari, anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga tumbuh dan berkembangnya hingga anak melepaskan diri dari keluarga. Jadi begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap anaknya dalam merangsang minat baca anak sebagai upaya untuk melatih membaca sejak dini," tuturnya.
Dengan telah dikukuhkannya Bunda Literasi Rohul, lanjutnya, ke depan akan semakin tumbuh semangat masyarakat Rohul untuk membaca, baik melalui buku di perpustakaan ataupun literasi yang ada. "Kita harapkan kepada Bunda Literasi, tenaga guru Paud agar dapat mencerdaskan generasi muda dengan gemar membaca dan menulis sejak dini," sebutnya.(zed)
