ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui BPBD, Satpol PP dan Damkar bersinergi dengan TNI Polri dalam upaya penanggulangan bencana karhutla.
"Sudah menjadi tugas kita bersama, untuk mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Rohul. Mari kita jaga dunia dari kerusakan hutan. Kita meminta jajaran Pemkab Rohul untuk selalu sigap dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla, selalu bersinergi dengan TNI Polri dalam menjaga Kabupaten Rohul dari bencana karhutla,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman yang diwakili Asisten I Setda Rohul H Fhatanalia Putra SSos kepada wartawan, Selasa (4/7), usai menghadiri rakor penanggulangan karhutla di Rupatama Polres Rohul.
Diakuinya, dalam kegiatan penanggulangan dan pencegahan karhutla yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, terdapat beberapa kendala di lapangan. Selain infrastruktur yang tidak mendukung untuk melakukan upaya pemadaman.
Lebih dari itu, minimnya kelengkapan peralatan dan kendaraan dalam melakukan penanggulangan dan mencegah terjadinya karhutla. Tentunya, untuk kebutuhan pengadaaan kelengkapan peralatan dan kendaraan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan karhutla tersebut perlu dukungan DPRD Rohul.
"Saat ini diperlukan kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla. Penanganan dan pencegahan karhutla sebenarnya adalah hal yang sangat kompleks. Masyarakat perlu ikut ambil bagian dalam melestarikan dan menjaga hutan. Semoga kita mampu mempersiapkan diri dalam penanganan bencana dan mampu secara bersama mencegaj karhutla di Rohul,’’ katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Rohul Novli Wanda Ade Putra ST MSi menjelaskan karhutla merupakan bencana tahunan yang selalu terjadi di wilayah Kabupaten Rohul. "Kami dari DPRD Rohul sangat terbuka dalam menyikapi kebutuhan peralatan dan armada dalam penanganan karhutla dan kiranya Pemda Rohul dapat menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang sangat diperlukan dalam penanganan karhutla,’’ terangnya.(adv)
