Banjir Rohul Kiriman dari Sumut

Rokan Hulu | Minggu, 02 Januari 2022 - 10:28 WIB

Banjir Rohul Kiriman dari Sumut
Rumah warga terendam banjir. (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAUPOS.CO)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Bencana alam di awal tahun 2022 merendam ratusan rumah penduduk dan sejumlah ruas jalan di dua kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), yakni Kecamatan Rambah dan Bangun Purba. Banjir ini merupakan luapan air Sungai Batang Lubuh, Sabtu (1/1) dini hari.

Banjir singgah yang merendam belasan kepala keluarga (KK) di Desa Bangun Purba Barat, Kecamatan Bangun Purba dan Desa Babussalam, Pematang Berangan dan Kelurahan Pasirpengaraian merupakan kiriman banjir bandang. Sebelumnya merendam desa tetangga yakni Desa Pinarik, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut).     Kiriman banjir bandang yang terjadi di bagian hulu aliran Sungai Batang Lubuh itu bercampur lumpur sekaligus membawa potongan kayu-kayu hutan yang terlihat di Jembatan Batang Lubuh Pasirpengaraian.


Peristiwa yang kembali terjadi merendam Kecamatan Rambah dan Bangun Purba Sabtu dini hari, tidak tergolong besar. Bila dilihat, banjir yang terjadi sepekan lalu itu sempat merendam ruas jalan Tuanku Tambusai di Dusun Nogori Desa Babussalam, Sabtu (1/1) pukul 07.00 WIB dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga 1 meter. Sehingga akses jalan ibu kota Kabupaten Rohul menuju arah ke kantor Bupati Rohul dan sekitarnya ditutup oleh Satlantas Polres Rohul. Tidak terjadi kerusakan rumah warga akibat gelombang air dari lintasan kendaraan bermotor. Tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang diseret aliran sungai Batang Lubuh. Namun ratusan warga yang rumahnya terendam banjir mengalami kerugian materi akibat harta benda dan peralatan rumah tangga terendam banjir yang telah surut pada pukul 18.00 WIB.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Rohul Afrizal SP MM, saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (1/1) menyebutkan, banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan yakni Rambah dan Bangun Purba merupakan kiriman banjir bandang dari Desa Pinarik Kabupaten Padang Lawas, akibat meluapnya bagian hulu Air Sungai Batang Lubuh.    

Diakuinya, banjir yang terjadi di awal tahun 2022 ini, berbeda dengan banjir yang terjadi sebelumnya. Di mana luapan air sungai Batang Lubuh membawa potongan kayu-kayu yang mengalir  dan membuat Sungai Batang Lubuh tertutup potongan kayu hutan yang kemungkinan dari daerah perbukitan akibat tingginya curah hujan yang terjadi.

Sekretaris BPBD Rohul itu mengaku, kiriman banjir bandang akibat meluapnya bagian hulu Air Sungai Batang Lubuh di Kabupaten Padang Lawas yang mengalir hingga merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan tersebut. Ditegaskannya, pemerintah daerah melalui BPBD, Dinas Sosial P3A, TNI, Polri dan relawan PMI Rohul telah siap siaga sebelum banjir bandang kiriman dari Kabupaten Padang Lawas itu tiba di bagian hilir sungai Batang Lubuh.

Selain menyiapkan perahu dan tenda pengungsi, BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial dan PMI Rohul kembali mendirikan dapur umum di depan Gedung PMI Rohul. Mereka menyiapkan minuman dan makanan siap saji untuk masyarakat yang terdampak korban banjir dari luapan air Sungai Batang Lubuh. Afrizal mengaku, kendati banjir telah surut pada pukul 18.00 WIB, dengan telah dibukanya kembali akses menuju ruas jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian, namun layanan dapur umum tetap buka.

‘’Hingga malam ini (Sabtu, red), dapur umum di depan Gedung PMI masih buka untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir membutuhkan makan malam dan air mineral. Karena pada saat banjir terjadi sejak pagi hingga petang, warga tidak bisa beraktivitas,’’ tuturnya.

Ditambahkannya, hari pertama banjir, BPBD, TNI, Polri fokus mengevakuasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir dan melayani warga yang membutuhkan bantuan.

‘’Musibah banjir yang terjadi di awal tahun 2022 ini ada sekitar ratusan rumah terdampak banjir di dua kecamatan, namun jumlah pastinya rumah terendam banjir masih di data,’’ tutupnya.    

Kapolres Evakuasi Bumil
Kiriman banjir bandang yang merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Rambah, Sabtu (1/1) menjadi perhatian serius dan cepat tanggap oleh Pemkab dan Polres Rohul. Terbukti di lapangan, BPBD, TNI, Polri membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir. Bahkan, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK langsung meninjau kondisi banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian, Kecamatan Rambah.

Mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu menerobos banjir untuk membantu evakuasi sejumlah warga Desa Babussalam yang rumahnya terdampak banjir serta ikut mengevakuasi seorang ibu hamil (bumil) 9 bulan 10 hari yang akan melahirkan untuk dibawa ke salah satu bidan. Diketahui bumil yang berada di perahu karet tersebut bernama Iis Aprianti Siregar (27) yang akan melahirkan hingga dievakuasi sampai ke tepi jalan yang tidak terendam banjir.

Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK menyebutkan, pihaknya menurunkan personel Polres Rohul dan Polsek Rambah untuk membantu warga yang rumahnya terendam banjir dari luapan air sungai Batang Lubuh.

Pihaknya menurunkan perahu karet dalam rangka membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah, sehingga dapat mengurangi risiko dari musibah alam yang terjadi. Dengan memastikan, warga yang rumahnya terdampak banjir dievakuasi ke tenda pengungsian.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) baik di tepi Sungai Batang Lubuh maupun Sungai Rokan untuk tetap waspada dengan terjadinya musibah banjir yang kapan saja terjadi. Sebab cuaca ekstrem dengan tingginya curah hujan yang terjadi, musibah alam seperti banjir yang terjadi secara tiba-tiba.

‘’Jika ada potensi terjadinya bencana alam banjir atau angin puting beliung dapat menyampaikan kepada Polres Rohul dan Polsek serta ke BPBD Rohul, sehingga dapat mengambil langkah-langkah dalam rangka mengurangi risiko bencana alam yang terjadi,” ujarnya.(epp)

   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook