UJUNGTANJUNG (RIAUPOS.CO) - Polres Rokan Hilir (Rohil) bersama Bea Cukai Pusat BC 10001 mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan korban berjumlah sembilan orang. Tak hanya kedapatan membawa sejumlah orang, tim juga menemukan dan mengamankan ribuan tual kayu bakau.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi melalui Kasi Humas AKP Juliandi SH mengatakan, pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil joint investigation BC Pusat bersama Satreskrim Polres Rohil, pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 21.30 WIB di lokasi Perairan Sinaboi, Rohil.
“Dalam kasus tersebut turut juga diamankan ribuan kayu bakau dan dua orang tekong,” kata Juliandi, Rabu (26/7).
Ditambahkan Juliandi, pengungkapan berawal saat kapal patroli BC 10001 melakukan patroli di sekitar perairan Sinaboi dan mengamankan dua Kapal yakni KM Ilham Jaya dan KM Berkat.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada tekong atau nakhoda Kapal KM Ilham Jaya ditemukan dokumen SPB dari Bagansiapiapi dengan tujuan Portklang, Malaysia. Crewlist beranggotakan delapan orang serta manifest dengan muatan 1.800 batang /tual kayu bakau.
“Sementara hasil pemeriksaan Polres di Kapal KM Berkat mendapati muatan kapal kayu teki sejumlah 2.000 batang dan sembilan orang untuk menjadi TKI gelap ke Malaysia,” kata AKP Juliandi.
Sembilan orang calon TKI ilegal itu terangnya keseluruhannya lelaki dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Calon TKI ini diberangkatkan pakai kapal muatan kayu sebagai tenaga kerja keluar negeri secara ilegal.
“Untuk terduga pelaku yang diamankan yakni berinisial S Alias Sukur (47) pekerjaan nakhoda/tekong KM Berkat dan Z Alias Izul (35) ABK yang keduanya ini warga Bagansiapiapi Kecamatan Bangko dan langsung dibawa ke Ppolres Rohil untuk proses lebih lanjut,” kata Juliandi.(fad)
