RIAU

Sekolah Mulai Gelar PTM

Rokan Hilir | Kamis, 19 Agustus 2021 - 14:21 WIB

Sekolah Mulai Gelar PTM
Kadisdikbud Rohil HM Nurhidayat SH MH. (ZULFADHLI/RIAUPOS.CO)

SEJUMLAH sekolah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan pada penerapan protokol kesehatan (prokes), serta memperhatikan berbagai hal terkait dengan masih diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III di Rohil pada saat ini.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rohil HM Nurhidayat SH MH, Rabu (18/8) di Bagansiapi-api.


"Ya sudah ada beberapa sekolah yang sudah mengelar PKM, terhitung sejak Senin kemarin. Dimana diketahui untuk daerah yang berada pada PPKM Level I sampai III kan diperbolehkan namun harus menerapkan prokes ketat," kata Nurhidayat.

Ia menerangkan sampai saat ini di Rohil masih tergolong pada PPKM Level III sehingga diperbolehkan jika ingin menggelar PTM, tapi hal itu sekolah harus memiliki fasilitas yang lengkap untuk prokes, selain itu telah mendapatkan persetujuan dari satgas penanganan Covid-19 di daerah.

"Jadi untuk sementara ini bisa dikatakan masih dalam tahap pembiasaan, mengingat hampir dua tahun tak ada kegiatan tatap muka di sekolah, maka dengan langkah ini semoga dapat dilaksanakan kegiatan proses pendidikan di sekolah kembali," kata Nurhidayat. 

Untuk penerapan prokes dimaksud katanya setiap pihak baik jajaran guru sekolah, staf terkait begitu juga para siswa harus menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Fasilitas cuci tangan disediakan di sekolah, sedangkan untuk pengunaan masker setiap pihak dari rumah masing-masing, dan untuk jaga jarak diterapkan pengurangan jumlah kursi siswa di dalam kelas menjadi separuh dari jumlah biasanya.

"Kalau misalnya di ruangan kelas itu ada 30 kursi biasanya, maka pelaksanaan PTM saat ini dikurangi jumlah kursinya tinggal 15 saja dan jarak antar kursi dijauhkan sekitar 1,5 meter," katanya.

Selain itu untuk waktu PKM digelar bergantian waktu pulang setiap kelas yang ada, sehingga tidak terjadi kerumunan siswa dalam jumlah banyak di sekolah.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook