Ditabrak Ponton, Kendaraan Berat Dilarang Melintas Jembatan Padamaran

Rokan Hilir | Jumat, 10 September 2021 - 11:10 WIB

Ditabrak Ponton, Kendaraan Berat Dilarang Melintas Jembatan Padamaran
Penyangga/tiang pengamanan Jembatan Pedamaran II yang rusak akibat kena tabrak ponton, Kamis (9/9/2021). (IST)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Jembatan Padamaran, yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengalami kerusakan setelah ditabrak kapal ponton, Selasa (7/9) lalu. Akibatnya, beberapa tiang penyangga jembatan hancur dan hanya tinggal menyisakan besi-besinya saja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau Taufik OH mengatakan, ponton yang menabrak jembatan tersebut juga merupakan ponton milik PUPR Riau yang sedang melakukan pengerjaan proyek di Rohil.


"Iya Jembatan Padamaran mengalami kerusakan setelah ditabrak ponton. Kerusakan terjadi pada tiang jembatan. Ponton itu juga milik kami yang sedang membawa material untuk mengerjakan proyek di Rohil," kata Taufik.

Lebih lanjut dikatakannya, akibat kerusakan tersebut saat ini untuk sementara jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan bertonase berat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

"Jadi sekarang diberlakukan sistem buka tutup, namun khusus bagi kendaraan pribadi. Kalau untuk kendaraan bertonase berat dilarang melintas," ujarnya.

Untuk memastikan kondisi jembatan, ujar Taufik, pihaknya juga sudah menurunkan tim ahli untuk melakukan pengecekan jembatan. Hasil dari pengecekan tersebut diharapkan segera keluar dalam waktu dekat ini.

"Dari hasil pengecekan itu, nanti baru bisa ditentukan langkah selanjutnya yang bisa diambil. Apakah jembatan harus ditutup total untuk dilakukan perbaikan, atau masih bisa diberlakukan sistem buka tutup," sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Taufik juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di jembatan Padamaran. Kemudian selalu ikuti arahan petugas yang ada di lokasi.

"Masyarakat kami imbau untuk berhati-hati, mudah-mudahan hasil pengecekan segera keluar sehingga bisa dilakukan langkah-langkah selanjutnya untuk perbaikan jembatan," harapnya.

Bupati Desak Segera Dilakukan Perbaikan

Bupati Rohil Afrizal Sintong menegaskan agar perbaikan terhadap atau pengantian terhadap tiang fondasi atau penyangga dan pengaman Jembatan Pedamaran II yang patah dapat segera dilakukan. Afrizal sempat melihat langsung ke lapangan bersama Wabup H Sulaiman SS MH. Pada kesempatan itu hadir juga Kepala Dinas PUTR Rohil, Budiman, Kadis Perhubungan Jasrianto, Camat Pekaitan Taryono SE dan Datin Penghulu Pedamaran Santi Utari SPd.

"Terkait dengan kerusakan ini kami akan koordinasikan dengan PU provinsi dan bagaimana pertanggungjawaban pihak kontraktor atas patahnya tiang pengaman dan tiang penyangga jembatan Pedamaran II," katanya.

Menurutnya jika terjadi persoalan seperti itu biasanya akan dilakukan kajian secara teknis untuk langkah perbaikan. Dirinya berharap agar perbaikan dapat segera dilakukan sebelum terjadi dampak susulan yang berakibat fatal terhadap keberadaan jembatan Pedamaran II.

Aktivitas masyarakat yang melintas di jembatan tersebut sangat tinggi karena jembatan itu sebagai akses penghubung antarwilayah khususnya antara Kecamatan Pekaitan dan Bangko. Afrizal juga berharap agar dinas perhubungan bisa melakukan pengawasan untuk membatasi masuknya kendaraan bertonase tinggi melintasi jembatan itu untuk sementara waktu.

"Agar Dishub mengawasi dengan ketat, jangan ada mobil truk baik mengangkut material atau sawit yang tonase tinggi tidak lewat jembatan Pedamaran agar kondisinya tetap kondusif," katanya.

Terpisah Ketua DPRD Rohil Maston turut mendorong agar pihak yang memiliki ponton pengangkut material turut bertanggungjawab melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi. Hal itu diungkapkan Maston usai memimpin rapat di DPRD Rohil, Kamis (9/9) kemarin.

"Ya pihak perusahaan sebaiknya turut bertanggungjawb," katanya.

Selain itu dirinya juga mengharapkan agar jika kondisi jembatan masih mengkhawatirkan untuk keselamatan masyarakat maka sebaiknya bisa dilakukan pembatasan bagi yang melintas. Sehingga tidak sampai terjadi masalah yang lebih buruk lagi, sampai perbaikan yang diperlukan tuntas dilakukan.

Terpisah saat ditanyakan apa hasil koordinasi dengan PU Provinsi dan langkah kedepan terkait perbaikan jembatan tersebut, Kadis PUTR Rohil Budiman ST menyampaikan akan menjelaskan nanti (besok, red).

"Ini kami masih di lapangan, ini lagi basah kuyup," katanya.(sol/fad)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook