Turunkan Alat Berat Lakukan Normalisasi

Rokan Hilir | Selasa, 03 Desember 2019 - 10:20 WIB

Turunkan Alat Berat Lakukan Normalisasi
TINJAU PARIT: Bupati Rohil H Suyatno AMp didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil Suwandi SSos meninjau pengerukan parit mengerahkan alat berat ekskavator di Jalan Selamat ujung, Kelurahan Bagan Timur, Bangko, Senin (2/12/2019). (Zulfadhli/Riau Pos)

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melakukan kegiatan normalisasi berupa pengerukan saluran parit maupun pembersihan drainase yang ada. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi genangan air di sejumlah titik lingkungan masyarakat.

Salah satunya dipusatkan di jalan Selamat Ujung, Kelurahan Bagan Timur, Bangko, Senin (2/12). Guna memastikan kegiatan berjalan dengan baik, Bupati Rohil H Suyatno AMp meninjau pelaksanaan kegiatan yang mengerahkan satu unit alat berat eskavator tersebut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil Suwandi SSos.


"Saya minta semua parit yang tersumbat itu dibersihkan atau dibongkar. Sehingga diharapkan air mengalir dengan lancar, tidak tergenang lagi," kata bupati.

Menurut dia, penumpukan sampah menjadi salah satu faktor menyebabkan terjadinya genangan yang berimbas pada banjir. Kalau ini tidak disiasati maka kondisi menyusutnya air akan berlangsung dengan lama.

Bupati mengatakan ada beberapa titik yang menjadi perhatian pada saat ini. Seperti Sungai Pabrik, Sei Garam dan lain-lain. Jika memang perlu tidak hanya normalisasi saja tapi akan dilakukan pembongkaran terhadap adanya hunian di pinggiran parit atau sungai.

Menurut bupati, ada salah satu titik yang terdapat hunian sekitar delapan rumah yang mengakibatkan terhalangnya upaya normalisasi mengunakan alat berat. Untuk itu pemda akan melakukan langkah pendekatan terlebih dahulu untuk mengatasi hal ini, jika perlu akan dilakukan ganti rugi melibatkan tim independen.

"Jangan sampai karena tidak bisa diatasi terjadi banjir parah di daerah ini, tentunya tidak baik," pungkas bupati.

Ia menyebutkan dampak banjir cukup merugikan karena mengakibatkan kenyamanan masyarakat terganggu. Begitu juga dengan aktifitas sosial, pendidikan, bahkan keselamatan jiwa bagi anak-anak atau balita jika tidak diawasi dengan baik.

"Makanya berkaitan dengan hal ini kami juga mengimbau agar orangtua meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Jangan lengah mengawasi anak-anaknya," kata bupati.

Pantauan di lapangan genangan air menjangkau halaman dan teras sebagian rumah warga yang terletak di Jalan Selamat Ujung. Genangan air juga berada di jalan namun hanya sebagian kecil saja. Ini tidak terlepas dari efektifnya kegiatan normalisasi yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook