Kapolres Pelalawan Terkonfirmasi Positif
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK dinyatakan terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sejak Jumat (28/5). Dia kini menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Awak Bros Pekanbaru setelah mengalami keluhan sesak napas dan hilangnya rasa dari indera penciuman.
"Ya benar, sesuai pemeriksaan swab pada Jumat (28/5) lalu, Kapolres Pelalawan terkonfirmasi positif Covid-19," terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Ahad (30/5) melalui selulernya.
Dikatakan Asril, awalnya Kapolres Pelalawan terinfeksi virus corona setelah dirinya mengalami keluhan sakit sesak napas, sakit kepala serta hilangnya penciuman pada Jumat (28/5) malam lalu. Atas keluhan penyakit yang mengarah ke gejala Covid-19 tersebut, maka orang nomor satu di Polres Pelalawan ini langsung melakukan pengobatan ke RS Awal Bros Pekanbaru.
"Jadi, saat tiba di RS Awal Bros Pekanbaru pada Jumat (28/5) malam lalu, tim medis RS swasta ini langsung membawa Pak Kapolres ke ruang ICU. Dan sesuai standar penanganan Covid-19, Pak Kapolres langsung dilakukan tes swab PCR yang hasilnya positif terjangkit virus corona. Alhasil, beliu langsung dipindahkan ke kamar isolasi untuk menjalani perawatan intensif oleh tim medis rumah sakit agar kesehatannya dapat segera pulih," paparnya.
Diungkapkan mantan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Diskes Pelalawan ini bahwa, berdasarkan pengakuan Indra, dirinya terpapar Covid-19 selama kegiatan penertiban operasi yustisi yang berjalan satu bulan ini. Termasuk kegiatan inspeksi mendadak (sidak) bersama unsur forkopimda ke mes pekerja yang datang dari luar daerah ke Pelalawan di Kecamatan Pangkalankerinci beberapa waktu lalu.
"Setelah Pak Kapolres dinyatakan positif Covid-19, maka kami langsung bergerak cepat untuk melakukan tracing contact. Setidaknya ada 15 orang lebih hasil pelacakan kontak erat yang diperiksa dan dilakukan rapid test antigen tahap awal. Seperti istri, anak, ajudan, sopir, asisten rumah tangga, serta personel polres yang sempat kontak dengannya. Dan alhamdulillah, semua hasilnya menunjukan non reaktif," bebernya.
Dijelaskan Asril, hingga saat ini tercatat jumlah total kasus konfirmasi di Pelalawan 1.776 pasien. Rinciannya, 67 pesien dirawat di RS dan 45 pasien menjalani isolasi mandiri. Kemudian 68 pasien meninggal dunia dan 1.596 pasien lainnya telah sembuh dan selesai isolasi.
Di tempat terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK mengatakan, kondisi kesehatannya perlahan-lahan telah kembali pulih setelah beberapa hari menjalani pengobatan oleh tim medis RS Awal Bros di ruang isolasi.
"Awal dirawat, saya sering muntah hingga membuat lemas. Pokoknya nggak enaklah rasanya terpapar Covid-19 ini. Tapi alhamdulillah, saat ini kondisi kesehatan saya telah mulai berangsur pulih," tuturnya seraya menyebutkan dirinya juga telah memposting kondisi kesehatannya melalui akun Instagram-nya @indra_klaproject.
Ditambahkan perwira yang akrap disapa Aa Iin ini bahwa, dirinya tidak menyangka bisa terpapar virus corona. Padahal, ia sangat disiplin dalam menerapkan prokes. Bahkan, dirinya juga telah tuntas menjalani tahapan vaksinasi hingga rajin minum multivitamin. Namun ternyata virus berbahaya tersebut masih mampu menembus pertahanan tubuhnya hingga akhirnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi, masyarakat jangan bandel dan sok-sokan nggak percaya, karena Covid itu memang ada dan bisa menyerang siapa saja, khususnya saya sendiri. Untuk itu, saya meminta agar masyarakat agar lebih waspada terhadap virus corona dengan selalu menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat," urainya.
Kematian Rohul Tembus 100 Orang
Dalam tiga bulan terakhir yakni Maret, April dan Mei 2021, kasus pasien terkonfirmasi positif dan yang meninggal dunia di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan update data perkembangan penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 di Kabupaten Rohul yang dirilis di website corona.rokanhulukab.go.id, hingga Jumat (28/5), tercatat sudah 100 orang, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rohul yang meninggal dunia terhitung Agustus 2020 hingga 28 Mei 2021.
Ketua Satgas Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul dr Bambang Triono membenarkan jumlah kasus kematian Covid- 19 di Rohul secara komulatif mencapai 100 orang. Diakuinya, pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 di Rohul yang meninggal dunia, rata-rata orang tua atau lansia yang mempunyai penyakit penyerta.
"Maka itu, dalam program vaksinasi periode ini, pemerintah memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi pada kelompok sasaran lansia yang rentan terpapar penularan wabah Covid-19," ujarnya kepada wartawan.
Bambang menjelaskan, update kasus terkonfirmasi positif Covid- 19, Jumat (28/5), bertambah kasus baru 21 orang, pasien sembuh 7 orang, meninggal 2 orang dan pasien dirawat 4 orang. Dari penambahan kasus tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid- 19 di Rohul terhitung Maret 2020 hingga pekan ke empat Mei 2021 sebanyak 1.946 orang.
Diketahui tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Rohul juga tinggi mencapai 1.989 orang. Hingga saat ini pasien yang dirawat 30 orang di rumah sakit rujukan di Rohul dan Pekanbaru, kemudian isolasi mandiri di rumah 127 orang dan total kasus kematian Covid- 19 sebanyak 100 orang.
41 Pasien di Meranti Sembuh
Kembali, seorang pasien yang terpapar Covid-19 asal Kepulauan Meranti dinyatakan telah meninggal dunia, Ahad (30/5). Kejadian tersebut tentunya menambah panjang daftar korban jiwa daerah setempat dengan total 22 kasus.
Informasi ini dirangkum melalui Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti Fahri SKm kepada Riau Pos. "Hari ini (kemarin, red) kembali seorang pasien probable Covid-19 meninggal dunia. Sehingga totalnya sebanyak 22 kasus," ujarnya.
Sementara sebaran kasus baru yang terkonfirmasi positif terdapat 8 orang. Namun kabar baiknya, diwaktu yang bersamaan terdapat 41 orang telah dinyatakan sembuh. Sehingga total kumulatif kasus yang masih terkonfirmasi positif dan mendapat perawatan intensif sebanyak 97 kasus.(ali/sol/amn/epp/wir)
Laporan : TIM RIAU POS (Pekanbaru)