Imam Besar Al-Aqsa Isi Tabligh Akbar

Riau | Jumat, 31 Agustus 2018 - 14:00 WIB

Imam Besar Al-Aqsa Isi Tabligh Akbar
IMAM BESAR: Bupati Inhil HM Wardan bersama Imam Besar Masjid Al-Aqsa Palestina Dr Muraweh Mousa Nassar duduk bersama dalam kegiatan keagamaan di Tembilahan, Rabu (29/8/2018).

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Ulama besar asal Palestina Dr Muraweh Mousa Nassar, menceritakan sejarah singkat berdirinya Masjid Al-Aqsa di Palestina.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Cerita itu disampaikannya di depan para jamaah Masjid Alhuda Jalan Jenderal Sudirman, Tembilahan, dalam agenda tabligh akbar, Rabu (29/8).

‘’Selain itu, peristiwa besar dalam sejarah Islam, yakni Masjid Al-Aqsa merupakan tempat peristiwa Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW,” kata Muraweh Mousa Nassar.

Kedatangan Dr Muraweh Mousa Nassar, jelas disambut suka cita para jamaah. Selain sebuah kehormatan, kedatangannya tersebut merupakan upaya mempererat ukhuah Islamiah antar sesama.

Sebelum digelarnya tabligh akbar, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, mengundang Dr Muraweh Mousa Nassar dan rombongan untuk sarapan pagi bersama di kediaman Bupati Inhil.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Safari Akbar Baitul Maqdis di Indonesia yang diinisiasi oleh International Aqsa Institute dan Nadwah Duat Filishtin.

Pada kesempatan itu Bupati Inhil HM Wardan mengucapkan rasa syukur atas kunjungan Imam Besar Masjid Al-Aqsa Palestina. Melalui kunjungan yang dikemas dalam tabliq akbar, Bupati Inhil berharap mampu memberikan wawasan, pencerahan dan pengetahuan bagi jamaah.

‘’Saya merasa bersyukur dan senang sekali atas kunjungan ini. Setidaknya mampu memberikan ilmu pengetahuan yang baru bagi kami semua,” paparya.

Selain itu, kedatangan imam besar tersebut dapat menggugah hati masyarakat untuk turut memberikan dukungan terhadap Masjid Al-Aqsa. Mengingat masjid tersebut merupakan salah satu masjid yang bersejarah bagi peradaban umat Islam di dunia.

Sebelum memulai ceramahnya, Imam Besar Masjidil Aqsa menyampaikan tentang keadaan Masjidil Aqsa saat ini. Dalam ceramah, yang bersangkutan menggunakan bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook