SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - TIM pemadam kebakaran dari berbagai satuan masih bertahan di lokasi kebakaran lahan di Dusun Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Pasalnya meskipun titik api sudah nihil namun di tengah lahan masih dijumpai asap dari sisa tunggul api pada lahan gambut tersebut.
Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan hingga kemarin tim gabungan masih melakukan pemadaman lanjutan dan pendingin an terhadap lahan yang masih berasap. Menurutnya asap di tengah-tengah areal kebakaran lahan yang sudah padam tersebut berasal dari sisa tunggul kayu yang belum sempat dilakukan pendinginan.
“Di tengah-tengah lahan masih ada Tunggul kayu yang berasap karena belum sempat pendinginan. Pasalnya kemarin kami masih fokus melakukan pemblokiran api yang merambat ke pinggir hutan,” ungkap Edy, Kamis (30/8).
Ditambahkan Edy, kebakaran 5 hektare lahan di Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap tersebut merupakan lahan gambut dan semak belukar. Kebakaran juga turut mengenai kebun kelapa dan hutan. Hal ini terjadi akibat pembukaan lahan untuk kebun oleh warga.
Edy berharap, agar warga tidak mengulangi hal serupa. Apalagi kebakaran lahan hampir setiap tahun terjadi di Kepulauan Meranti. Sehingga peran masyarakat dan tokoh masyarakat setempat sangat diperlukan untuk mencegah kebakaran lahan yang selalu terjadi di Meranti.
Terkait kasus kebakaran lahan yang disengaja tersebut, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Bahkan lokasi yang terbakar sudah dipasangi police line. Begitu juga para saksi sudah diperiksa polisi.
“Pemilik lahan tidak disini, makanya kami periksa saksi yang juga anak dari pemilik lahan. Siapa orangnya nanti akan kami beritahu. Termasuk jika pemilik lahan sudah kembali, akan kami panggil,” ujarnya.(ksm)
(Laporan LUKMAN PRAYITNO, Selatpanjang)