PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pasien positif corona (Covid-19) kembali ditemukan di Riau. Hingga kini sudah ada tiga pasien positif di Riau, di mana pasien pertama telah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mili Yuliani Nazir membenarkan adanya tambahan satu pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Pasien itu berinisial AA (54 tahun) yang merupakan warga Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.
"Iya, ada penambahan satu lagi pasien positif corona di Riau. Pasien tersebut merupakan warga Bengkalis yang saat ini sudah dirawat di Pekanbaru," ujar Mimi. Dengan adanya tambahan satu pasien positif tersebut, lanjut Kadiskes, pihaknya langsung melakukan tracking bersama dinas kesehatan setempat bersama pihak kepolisian. "Keluarga pasien AA tersebut juga langsung dilakukan karantina di rumahnya," jelasnya.
Juru bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi juga membenarkan hal itu. "Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. Pasien ini merupakan warga Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis," kata dr Indra.
Pasien tersebut merupakan salah satu karyawan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Manager Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo membenarkan ahwasanya Diskes Riau telah menyatakan salah seorang pegawainya dinyatakan positif corona pada Senin (30/3).
"Pegawai tersebut telah mendapatkan perhatian medis yang diperlukan dan saat ini dalam kondisi yang baik dan stabil. Perhatian utama kami sebagai perusahaan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan, keluarga, dan mitra kerja kami," ujar Sonitha dalam siara persnya yang diterima Riau Pos, malam tadi.
"PT CPI akan terus memantau perkembangannya dalam menjalani protokol perawatan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami akan memastikan bahwa pegawai tersebut dan keluarganya mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan secara penuh. PT CPI segera menerapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk meminimalisasi risiko paparan lebih jauh di lingkungan kerja," sambungnya.
Kepala Kadiskes Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra juga membenarkan pasien positif ketiga tersebut warga Duri. "Ya, benar warga Duri. Kami baru selesai rapat dengan pihak Chevron, in sya Allah besok (hari ini, red) kami sampaikan rilisnya," jelas Ersan kepada Riau Pos, Senin (30/3).
Dirinya juga meminta masyarakat Mandau dan Kota Duri khususnya tidak panik.
"Masyarakat jangan panik terkait hal ini," harap Ersan.
Rumah Pasien Disemprot Disinfektan
Setelah divonis positif terpapar Covid-19, rumah AA (54) di Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau didatangi sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Kota Duri dan Puskesmas Pematang Pudu dengan menggunakan APD lengkap, Senin (30/3). Kedatangan tim medis berpakaian lengkap APD ini didampingi Camat Mandau Riki Rihardi dan Kapolsek Mandau, Lurah Duri Barat, RT, RW dan masyarakat setempat guna dilakukan penyemprotan. Selain diguyur disinfektan, tenaga medis dari Puskemas Kota Duri juga melakukan pendataan singkat terhadap keluarga korban.
"Sedikit banyak kami khawatir dengan kondisi ini meskipun kami bertatap muka sekitar akhir Februari lalu dengan korban," ujar Ketua RT, Syahrul.
Meski korban telah dirawat di sebuah RS di Pekanbaru, setelah mendapat rujukan dari RS CPI Duri beberapa waktu lalu, namun kepanikan warga tampak terpancar dengan alasan keluarga korban yang aktif berinteraksi dengan warga sekitar.
"AA ini setahu kami aktif di lingkungan dan masjid. Kabarnya beliau hanya kontak dengan pasien positif Covid-19 berinisial M yang sebelumnya pulang dari Sri Petaling, Malaysia menghadiri tablig akbar dan dikabarkan telah sembuh," papar Syahrul.
Dikatakan Syahrul lagi, saat dirinya mengetahui korban positif terpapar corona, istri korban sempat melarang dirinya memberitahukan kabar duka tersebut ke masyarakat, namun ditolak.
"Tak mungkin saya diam, sementara imbauan pemerintah RT dan RW setempat harus proaktif mendata warga yang datang dari luar daerah agar terhindar dari virus mematikan ini," ungkapnya.
Hingga usai melakukan pendataan dan penyemprotan, petugas medis mengimbau kepada masyarakat sekitar kediaman korban agar tidak panik. Tetap jalankan hidup sehat dan laporkan segera ke RT, RW dan kelurahan setempat jika ada warga yang baru pulang dari daerah terpapar Covid-19. (sol/hen/*1/esi)