PEKANBARU (RIAUPOS.CO)------ - Malam pergantian di depan mata. Biasanya, momentum tersebut kerap dimanfaatkan muda-mudi untuk berpesta di tempat hiburan malam (THM). Dikhawatirkan hal itu menjadi ajang peredaran narkotika. Maka dari itu, Komisi I DPRD Riau meminta agar aparat pengamanan menjaga ketat THM agar terbebas dari sasaran bandar.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrakhman, Sabtu (29/12) siang. Menurut dia, kaum muda-mudi memang sangat rentan terbawa pengaruh narkotika. Apalagi dalam sebuah pesta perayaan tahun baru.
“Kalau bisa jangan ada THM yang buka. Karena kan menurut hemat kami pergantian malam tahun baru itu menjadi momentum introspeksi diri, bukan untuk hura-hura,” ujarnya.
Namun, jika penutupan THM selama pergantian tahun baru tidak memungkinkan, maka solusi satu-satunya menurut Taufik adalah dengan memperketat pengawasan. Bila perlu aparat berwajib menempatkan beberapa personel di THM yang memilih buka pada malam itu.
“Tidak ada salahnya tempatkan personel di THM. Minimal untuk mengantisipasi,” ujarnya.
Selain THM, Taufik juga meminta agar pengamanan juga diletakkan di beberapa lokasi strategis untuk mencegah kejahatan lainnya, seperti jalan protokol, pusat keramaian, di antaranya mal hingga taman-taman yang menjadi tujuan masyarakat pada malam pergantian tahun. Karena selain peredaran narkoba, potensi kejahatan jalanan juga sangat berpotensi terjadi.
Kepada orangtua, Taufik juga berpesan agar dapat mengawasi anak-anaknya. Bila perlu, orangtua melarang atau memberi pemahaman bahwa merayakan tahun baru sama sekali tidak berfaedah. Atau mengajak keluarga untuk melaksanakan muhasabah di rumah atau di tempat ibadah masing-masing.
“Terakhir kami mengimbau masyarakat sebaiknya tidak usah keluar pada malam tahun baru. Tapi kalau keluar rumah untuk majelis pengajian, zikir bersama dan muhasabah diri silakan. Atau bagi yang nonmuslim keluar untuk datang ke rumah ibadah masing-masing. Kalau itu silakan,” tutupnya.(nda)