Wabup Inhu Pimpin Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting

Riau | Rabu, 30 November 2022 - 17:08 WIB

Wabup Inhu Pimpin Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut audit kasus stunting di Ruang Thamsir Rachman, Kantor Bupati Inhu, Rabu (30/11). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut audit kasus stunting di Ruang Thamsir Rachman, Kantor Bupati Inhu, Rabu (30/11).

Plt Kadis DPPKB Inhu Joni Maryanto SPi MSi menyampaikan, kegiatan ini merupakan rapat evaluasi pada semester keempat, kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana penanganan kasus stunting di Inhu.


Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi menyampaikan apresiasi kepada Wabup Inhu Drs Junaidi Rachmat MSi selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Inhu yang langsung hadir dalam kegiatan ini. Evaluasi ini adalah tidak lanjut dari audit kasus stunting yang telah dilalukan pada Juli yang lalu.

"Sebagaimana diketahui Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia yang kita kenal dengan RAN Pasti, di dalam RAN Pasti tersebut ada 5 prioritas yang harus kita lakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting, yaitu penyediaan data keluarga beresiko stunting, pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan calon pengantin/calon pasangan usia subur yang beresiko stunting, surveilans yaitu pendampingan secara terus-menerus kepada keluarga beresiko stunting dan yang terakhir audit kasus stunting," ucap Mardalena.

Mardalena berharap semoga dengan temuan ini, apa yang perlu ditindaklanjuti bisa maksimal, seperti anak yang kurang gizi tentu diharapkan tidak hanya satu kali dibantu tetapi harus berkesinambungan, dimana salah satunya melalui Program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting adanya bantuan makanan bergizi minimal 6 bulan untuk penambahan gizi anak tadi.

Wabup menyampaikan pada hari ini tentu saja kembali menunjukkan itikad bagaimana upaya-upaya peningkatkan sumber daya manusia di Inhu dapat dilakukan dengan cara melakukan tindak lanjut terhadap hasil audit kasus stunting yang telah kita lakukan selama ini. ''Karena bagaimana pun juga setiap apa yang dikerjakan ada evaluasinya. Dari evaluasi tadi kami melihat sampai sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakulan,'' ujarnya.

Tujuan akhir Pemkab Inhu adalah menekan angka stunting kemudian membuat anak-anak sehat dan menyongsong generasi emas pada 2045, yang diharapkan dimana bonus demografi itu betul-betul memberikan dampak positif kepada pada semua. ''Karena dari anak-anak kami yang lahir pada masa sekarang ini sampai 20 tahun lagi akan menentukan kemana arah bangsa akan kita capai begitu juga daerah yang kita cintai ini akan seperti apa,'' ujarnya.

Pemkab Inhu tentu saja berupaya memberikan dukungan dari berbagai aspek penanganan stunting di Inhu. Beberapa langkah yang telah Pemda lakukan dengan beberapa dinas terkait agar penanganan terhadap stunting ini betul-betul membuahkan hasil yang memuaskan.

Wabup berharap semangat dari tim pakar dan petugas lapangan, angka prevalensi stunting dari 23,6 persen menjadi 14 persem bisa dicapai. Turut hadir dalam acara tersebut OPD terkait, camat, kepala desa, Tim Pakar dan PKB/PLKB.(eca)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook