TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Iven paling akbar di Kabupaten Kuantan Singingi, pacu jalur tradisional iven nasional, Rabu (29/8) dimulai. Sebanyak 182 jalur dari Kuansing dan Kabupaten Indragiri Hulu, ambil bagian.
Mereka akan berlomba, siapa yang tercepat di pacu jalur iven nasional tahun 2018 di tepian Narosa Teluk Kuantan. Merebut piala bergilir Menteri Pariwisata RI dan Piala Tetap Gubernur Riau. Tidak ketinggalan, jalur 9 Langkah Putri Samudra dari Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai. Jalur unggulan masyarakat Benai ini, sudah tiba di arena perpacuan jalur sejak dua hari lalu. Jalur yang tengah “naik daun” tidak ingin target muluk-muluk. Mereka hanya menargetkan bisa masuk final dengan posisi sepuluh besar.
“Kalau target, kami berharap bisa masuk final dan masuk sepuluh besar,” kata Kepala Desa Banjar Benai, Mulyadi Hanafi di sela-sela menyaksikan pembukaan pacu jalur 2018 kepada Riau Pos.
Mulyadi mengatakan, saat ini seluruh masyarakat desa Banjar Benai, mulai anak pacuan hingga suporter kompak memberikan dukungan pada jalur kesayangan mereka. Masyarakat berharap jalur andalan mereka bisa membelah tepian Narosa hingga final 1 September 2018 mendatang.
Semangat ini semakin meningkat, tak kalah mereka mendapatkan dukungan sponsor dari RSUD Teluk Kuantan selama berpacu, termasuk kostum.
“RSUD Teluk Kuantan juga menyerahkan 100 lembar kostum untuk suporter dan 60 lembar anak pacu. Bantuan itu langsung diserahkan Direktur RSUD Teluk Kuantan dr Fahdiansyah SPOG. Di tambah 150 lembar dari dirinya,” ujar Mulyadi.
Makanya dengan semangat kekompakan yang tinggi yang dimiliki saat ini, mereka yakin kalau jalur 9 Langkah Putri Samudra mampu mengukir prestasi gemilang. Mereka pun menggunakan motto “Maju Cantik, Oke- oke” yang tertulis di kostum anak pacuan dan suporter.
Di hari pertama perpacuan jalur, sporter Jalur 9 Langkah Putri Samudra yang berada di pancang ke empat seberang sungai kuantan, terlihat paling heboh ketika jalur mereka berpacu. Mereka menerikan yel-yel jalur mereka.(dac/c)