Polisi Berpakaian Preman Disebar di Arena Pacu Jalur

Riau | Kamis, 30 Agustus 2018 - 15:30 WIB

Polisi Berpakaian Preman Disebar di Arena Pacu Jalur
SIRIH: Salah seorang penari memberikan sirih kepada Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIK saat pembukaan Pacu Jalur di Lapangan Limuno, Rabu (29/8/2018).

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Demi kenyamanan dan keamanan ratusan ribu pengunjung yang menyaksikan iven pacu jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan selama empat hari berturut-turut, Polres Kuansing menurunkan ratusan polisi berpakaian preman untuk mengantisipasi kejahatan selama pesta budaya rakyat Kuansing dilaksanakan.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIK ketika dihubungi Riau Pos disela-sela pembukaan pacu jalur di Lapangan Limuno Teluk Kuantan Rabu (29/8) mengatakan bahwa penurunan polisi berpakaian preman tersebut untuk mengantisipasi jika ada kejahatan di tengah-tengah keramaian.

“Ini sengaja kita letak beberapa anggota berpakaian preman di kerumunan penonton. Karena, di setiap keramain biasanya kerap terjadi aksi pencopetan dan jambret. Nah, antisipasi ini yang kita lakukan. Walaupun demikian, kita berharap, selama prosesi festival pacu jalur tetap berjalan aman dan lancar,” harap Fibri Karpiananto.

Fibri Karpiananto menegaskan kepada anggota kepolisian di lapangan untuk menindak tegas pelaku yang mencoba merusak dan mencederai budaya Kabupaten Kuansing yang sudah mengakar bagi masyarakat Kuansing sejak dulu.

“Saat ini adalah tahun politik. Namun, saya tidak melihat adanya semacam kelompok yang menamakan partai dan organisasi tertentu. Semua masyarakat, baik atlet pacu dan masyarakat terlihat berbaur dan fokus menonton jalur. Ini yang menjadi tujuan kita bersama,” lanjut ayah dari Syakira dan Khalifah tersebut.

Untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, lanjut Fibri Karpiananto, tim gabungan sudah menyiapkan beberapa posko di arena pacu jalur. “Silahkan mendatangi posko-posko yang ada di sepanjang arena jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Terutama bagi pengunjung yang datang dari luar Kuansing untuk mendapatkan informasi yang jelas,” kata Fibri Karpiananto. (cr6/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook