PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kebijakan untuk melakukan swab massal bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang dibuat Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar pada 5 Agustus mendatang, mendapatkan kritikan. Salah satunya dari anggota DPRD Riau, yang menilai kebijakan Gubri tersebut lambat.
Menyikapi hal tersebut, Gubri Syamsuar mengatakan, tenaga-tenaga kesehatan yang bekerja di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad juga memerlukan waktu untuk istirahat. Kemudian alat-alat yang ada di laboratorium juga baru saja dilakukan maintenance sehingga perlu waktu untuk bisa digunakan secara maksimal kembali.
"Jadi tidak serta merta mau cepat saja, kita harus perhitungan semua. Baik kemampuan alat yang ada, dan juga kemampuan tenaga kesehatannya," ujar Gubri Syamsuar.
Untuk itu, Gubri meminta hal tersebut harus dimaklumi oleh semua orang. Karena, pihaknya saat ini sudah meminta bantuan relawan dari pemerintah pusat untuk membantu tenaga kesehatan yang ada di laboratorium.
"Jangan sampai nanti sakit semua, lah ribut lagi. Jangan dipaksakan, jadi setiap hari ini kami pantau terus perkembangannya. Baik tenaga medis dan juga tenaga yang ada di laboratorium," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Firman Agus