Gajah Liar Sempat Masuk Kompleks Chevron

Riau | Minggu, 30 Juni 2019 - 10:49 WIB

Gajah Liar Sempat Masuk Kompleks Chevron
GAJAH LIAR: Gajah yang diberi nama Dita, Seruni dan Bara saat masih bersama. Gajah liar terpantau memasuki kawasan perumahan karyawan Chevron di kompleks Talang, Duri pada Kamis (27/6/2019) petang lalu. (BBKSDA RIAU FOR RIAU POS)

DURI (RIAUPOS.CO) -- Seekor gajah liar berkelamin jantan terpantau memasuki kawasan perumahan karyawan Chevron di kompleks Talang, Duri, pada Kamis (27/6) petang lalu, sekitar pukul 18.00 WIB. Kabar tersebut dibenarkan Direktur LSM Rimba Satwa Foundation (RSF) Zulhusni Syukri menjawab Riau Pos pada Sabtu (29/6).

“Gajah yang masuk kompleks Talang itu berkelamin jantan dan bernama Getar. Kini dia terpantau berada dalam kawasan hutan Talang yang letaknya bersisian dengan perumahan karyawan Chevron tersebut,” kata Husni.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Menurut dia, keberadaan gajah liar di hutan Talang itu terus dipantau secara intensif oleh sejumlah aktivis lingkungan yang bermarkas di Duri. Antara lain dari Himpunan Penggiat Alam (Hipam), RSF dan lain-lain.

“Meski memasuki kawasan perumahan, gajah itu tidak melakukan perusakan sporadis. Pihak security maupun pihak PT CPI sendiri tidak menyatakan itu sebagai gangguan berarti. Apalagi, sejak lama, warga perumahan setempat sudah cukup akrab dengan kedatangan gajah liar,” kata Husni. Dia juga menyebut, perumahan Talang kini sudah banyak pula yang kosong.

Sebetulnya, sambung Husni, belum lama berselang, gajah ini (Getar) hampir menyeberang dari camp CPI lewat gate 1. Tujuannya ke area ladang minyak Duri Steamflood (DSF). Namun karena aktivitas lalu lintas di seputaran gate 1 padat, gajah tersebut balik lagi ke camp CPI.

Masih menurut Husni, paling tidak ada sekitar lima ekor gajah liar kini masih terpantau berada di seputaran hutan lindung Talang. Selain Getar, juga ada gajah lain bernama Dita, Seruni dan anaknya bernama Rimba serta Codet.(sda/*3)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook