PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) - Seluruh pekerjaan dan aktivitas pembangunan jalan dan jembatan di seluruh wilayah Riau, terhitung H-10 Idul Fitri harus menghentikan pekerjaan hingga H+14 baru kembali dilanjutkan. Selain itu, kendaraan berat juga mulai dilarang melintas sejak pekerjaan dihentikan.
Setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melakukan pantauan ruas jalan lintas dan penghubung wilayah Sumatera menghadapi mudik 2018. Akhir Mei ini tinjauan dilakukan di ruas Riau. Secara keseluruhan persiapan sudah dilakukan termasuk perbaikan terhadap ruas yang berlubang dan rusak ringan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumut Ir Paul Amos Halomoan menegaskan pihaknya berusaha menutupi semua lobang pada ruas-ruas jalan nasional yang akan menjadi bagian arus mudik.
“Pekerjaan sedang digesa di lapangan menghadapi arus mudik. Marka dan pengecatan juga dikebut, karena H-1 seluruh pekerjaan sudah dihentikan. Kendaraan berat juga mulai berhenti beroperasi, imbauan ini sudah secara nasional,” ungkap Paul Amos, Selasa (29/5) siang.
Setelah melakukan tinjauan di wilayah Riau batas Sumbar, batas Sumut dan batas Jambi, tim BBPJN Wilayah II juga memantau langsung rambu-rambu jalur alternatif.