Matangkan Persiapan Tol Laut Provinsi Riau

Riau | Sabtu, 30 April 2022 - 12:45 WIB

Matangkan Persiapan Tol Laut Provinsi Riau
SF Hariyanto (ISTIMEWA)

(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau kembali melakukan pembahasan teknis kesiapan pelaksanaan kegiatan Tol Laut Provinsi Riau. Kali ini rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto.

Sekdaprov mengatakan, pihaknya juga sudah melaksanakan rakor kesiapan penyelenggaraan tol laut dan tujuan dilaksanakannya rapat lanjutan ini untuk melihat sudah sejauh mana proses dari kesiapan tol laut Provinsi Riau ini.


"Kami ingin mengevaluasi sudah sejauh mana kesiapan dan kendala apa saja yang perlu dibahas karena rapat kesiapan pelaksanaan tol laut ini merupakan proyek besar dimana pada bulan ini harus tuntas baik masalah anggaran dan sebagainya," katanya.

Ia menjelaskan bahwa trayek Tol Laut Provinsi Riau ini merupakan usulan dari hasil rapat Gubernur Riau H Syamsuar dengan Menteri Kemaritiman Investasi beberapa waktu lalu. Ada lima pelabuhan yang akan dibagun trayek tol laut ini di antaranya pelabuhan di Selatpanjang, Bengkalis, Dumai, Inhil dan Buton. "Trayek ini juga salah satu upaya percepatan dari pemerintah pusat dan pemda untuk kesiapan Tol Laut Provinsi Riau, untuk itulah harus kita siapkan secepatnya," jelas Sekdaprov Riau.

Sementara itu, Asisten II Pemkab Meranti Suhendri mengungkapkan bahwa PT Perindo akan melakukan perbaikan yang memerlukan waktu sekitar 6 - 8 bulan. Menurutnya hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek yang bisa dilakukan untuk Kabupaten Meranti.

"Selain itu, solusi jangka menengah yang bisa dilakukan seperti Kementerian Perhubungan dapat bersedia untuk membantu pembangunan dari sisi daratnya, karena memang di Meranti kita sudah membangun dari sisi laut yang mana hal ini sudah selesai oleh Kementerian Perhubungan namun dari sisi daratnya masih mengalami penghambatan," ungkap Suhendri.

Ia juga berharap dari Pemprov Riau turut andil dalam solusi yang ada untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga Pelabuhan Perikanan LKIM Tanjung Bako sudah mulai dibangun ini yang kemarin mengalami keterbatasan anggaran bisa dilakukan sehingga bisa reservatif untuk dilakukan pelaksanaan program tol ini.

"Sementara kalau dilihat dari komiditi cukup banyak yang bisa dipasarkan, kita juga ada potensi kelapa, pinang, karet, kopi bika dan barang material juga makanan cukup tinggi. Selain itu tingkat inflansi Meranti itu cukup tinggi di Riau sehingga dengan adanya tol ini sangat memberikan manfaat yang maksimal bagi Meranti," ujarnya.

Selain itu, KSOP Selatpanjang Leonard mengucapkan untuk pelaksanaan perbaikan dalam 2 - 3 bulan ke depan hanya shift to shift ini akan menjadi doublecost. "Karena yang kita canangkan dalam pembangunan tol laut ini membuat proses dalam ketentuan harga nanti akan ada ketimpangan harga dan ini yang perlu kita waspadai. Namun apapun itu kami dari KSOP melaksanakan keputusan ini," ucapnya.


Di waktu yang bersamaan, Kabid Kepelabuhan Kabupaten Bengkalis Hurri menyatakan terkait rencana pengoperasian sentral kapal di pelabuhan Kabupaten Bengkalis ada tiga hal yang perlu ditekankan dan digarisbawahi.

"Masalah keamanan dan keselamatan dermaga juga kapal dengan dilakukan survei kekuatan dermaga, juga perlu dilakukan survei alur pelayaran. Survei kekuatan dermaga dan alur pelayaran ini memang dituangkan dalam berita acara yang mana berita acara ini menjadi suatu kesatuan untuk mengurus izin dari pengurusan pelabuhan kami ini," ujar Hurri.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa masalah fasilitas pelabuhan juga perlu ditekankan, fasilitas pelabuhan perlu dilakukan jalan masuk masuk gudang, rehab jalan.

"Masalah pengelolaan pelabuhan ini kami sedang melakukan proses pembentukan BUP akan tetapi terjadi kendala berupa persyaratan perlu dilakukannya penilaian aset yang akan memakan waktu 1 - 2 tahun, makanya untuk pengurusan BUP ini terjadi kendala," ungkapnya.(ade)

 

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook