Dewan Bantah Paripurna Batal Disebabkan Banyak Incumben Gagal

Riau | Selasa, 30 April 2019 - 09:45 WIB

Dewan Bantah Paripurna Batal Disebabkan Banyak Incumben Gagal
Beberapa anggoata legislatif tampak menantikan mulainya Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda LPP APBD dan LKPJ Kepala Daerah Kepulauan Meranti tahun anggaran 2018, Senin (29/4/19)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -Sempat molor dari jadwal semula, Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda LPP APBD dan LKPJ Kepala Daerah Kepulauan Meranti tahun anggaran 2018, Senin (29/4/19) akhirnya gagal, dan akan dijadwal ulang. 

Paripurna yang semula harus mulai pukul 14.30 WIB, tidak Kuorum akibat minimnya kehadiran anggota DPRD di ruang paripurna. 

Pantauan Riau Pos, hingga pukul 15.35 WIB, hanya 14 orang wakil rakyat saja yang hadir. Jumlah tersebut terdiri dari 30 orang yang duduk di kursi legislatif daerah tersebut.
Baca Juga :Ingatkan Kepala Daerah Jaga Kamtibmas

Berdasarkan tata tertib (Tatip) paripurna, dari 30 orang harus dihadiri minimal lima puluh persen plus satu, yakni harus dihadiri melebihi dari 16 orang. 

"Karena tidak kuorum, maka rapat paripurna saat ini batal dan akan kita jadwalkan ulang paripurnanya," kata Wakil Ketua DRPD Kepulauan Meranti, Taufiqurrahman kepada Riau Pos.

Taufik juga membantah tidak kuorumnya paripurna kali ini bukan disebabkan oleh banyaknya Incumbent yang gagal kembali duduk di kursi legislatif priode 2019-2024. 

"Kita berfikir positif saja. Memang sebelum rapat dimulai kita sudah menghubungi mereka via telpon. Jika mereka tidak hadir karena kemaren banyak yang kalah itu tidak benar, karena jabatan mereka masih lama. Dan berakhir pada September mendatang. Pastinya, Paripurna ini akan kita jadwalkan kembali," ujarnya. 

Atas tidak kuorum-nya Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda LPP APBD, dan LKPJ Kepala Daroah Kepulauan Meranti tahun anggaran 2018 tersebut dimaklumi oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis. 

Disamping itu ia sangat berharap setiap anggota dewan tidak lupa dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai sebagi anggota legislatif. Disamping ia juga sangat memaklumi atas terjadinya hal tersebut. 

"Tapi kita maklumi, terlebih saat ini masih dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Umum 2019,"ungkpanya. (Wir









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook