PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) mendukung kreativitas anak bangsa sektor otomotif dengan ikut meluncurkan motor custom produk kreatif bertemakan Melayu di halaman Kediaman Gubernur, Rabu (30/3/2022) pagi. Motor custom bertema Melayu ini dipoduksi oleh Gege's Garage, satu di antara komunitas otomotif di Kota Pekanbaru.
"Sangat luar biasa, betul-betul berkaitan dengan budaya Melayu. Karya ini betul-betul merupakan hasil kreativitas yang bisa kita banggakan baik untuk Riau maupun untuk Indonesia," kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, peluncuran motor custom produk kreatif bertemakan Melayu adalah upaya sekaligus memberikan kesempatan kepada komunitas untuk bergerak maju mengenalkan budaya Melayu untuk mengikuti event di nasional maupun internasional.
“Harapan kami mudah-mudahan anak-anak Riau juga senantiasa berkarya sehingga tentunya membuat kemajuan Riau di masa yang akan datang,“ ujar Syamsuar.
Syamsuar menambahkan, hal ini sejalan dengan program pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong lahirnya UMKM dengan produk unggulan yang memiliki daya saing nasional dan global.
Pada kesempatan ini Gubri memberi nama motor tersebut "Panglima Ghimbam". Filosofis nama tersebut, lanjut Gubri, merupakan seorang panglima besar gagah dan perkasa di Kerajaan Gasib. Kerajaan Gasib pernah menyerang Aceh dan mengambil kembali Puteri Kaca Mayang kemudian dipersembahkan kepada Raja Gasib.
"Di mata masyarakat Melayu sangat tahu persis ini ceritanya dan Panglima Ghimbam ini gagah perkasa sehingga tentunya motor ini bisa menunjukkan gagah perkasa sebagai panglima dan jadi pemenang," harap Gubri.
Sementara itu Leader Gege's Garage Ronny Sinaga mengatakan, bahwa motor ini merupakan bagian dari budaya yang akan dilahirkan di Kota Pekanbaru. Pertama, motor bertema budaya Batak. Kedua, motor ahong berbudaya Cina peranakan dan hari ini yang ketiga bertema budaya Melayu.
"Sebuah motor yang menggambarkan sebuah budaya yang lahir di tempat saya besar dan teman-teman saya besar yaitu adalah budaya Melayu," ucap Ronny Sinaga.
Laporan : Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor : Edwar Yaman