PERAYAAN IMLEK DI SELATPANJANG

Diprediksi 6 Februari Penumpang Mulai Padat

Riau | Sabtu, 30 Januari 2016 - 10:23 WIB

Diprediksi 6 Februari Penumpang Mulai Padat
Helmi Novitri

RIAUPOS.CO - Kedatangan penumpang dari berbagai wilayah ke Selatpanjang untuk merayakan Imlek diprediksi akan mulai ramai dan padat pada 6 Februari. Untuk mengantisipasi itu Kesyahbandaran, dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Untuk diketahui setiap tahunnya perayaan Imlek di Kota Selatpanjang selalu saja ramai. Banyak warga etnis Tionghoa yang merantau akan kembali ke Selatpanjang dan berkumpul dalam rangka merayakan Imlek bersama keluarga besar.

Baca Juga :Barongsai Patok Tampil Memukau

Seperti pengalaman pada tahu-tahun sebelumnya, KSOP memperkirakan kedatangan akan terjadi dalam dua kali gelombang. Yakni menjelang perayaan Imlek yang akan dirayakan pada 8 Februari dan menjelang Imlek hari keenam yang akan jatuh pada 13 Februari. Namun dari pantauan, Jumat (29/1) kedatangan penumpang masih biasa saja dan belum ada peningkatan yang signifikan.

“Pada 6 Februari nanti atau dua hari sebelum Imlek biasanya lonjakan kedatangan penumpang akan  mulai terasa. Selain itu pada tanggal 11 dan 12 Februari juga nantinya diprediksi menjadi puncak kedatangan masyarakat etnis Tionghoa. Sebab cue lak atau Imlek keenam yang jatuh pada 13 Februari biasanya lebih ramai,” terang Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP, Helmi Novitri, Jumat (29/1).

Menurutnya dalam dalam mengantisipasi kedatangan itu nantinya rapat koordinasi akan segera dilakukan. Sehingga dapat diantisipasi secara bersama. Baik dalam menjamin keselamatan penumpang, maupun dalam menjamin ketertiban penumpang.

Helmi menggambarkan pada 2015 lalu saja di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang sedikitnya ada sebanyak 15.052 penumpang kapal yang turun dan tiba ke Selatpanjang. Sedangkan yang berangkat pasca perayaan Imlek sebanyak 12.476 penumpang.

“Itu dalam penghitungan selama 10 hari mulai H-3 sampai dengan H+ 6 Imlek,” rincinya.

Soal ketersediaan, kapal, Helmi menegaskan tidak ada masalah. Selain akan menjamin kapal tersedia, khususnya kapal fery, juga akan diminta sejumlah kapal yang standby di Kota Selatpanjang untuk mengangkut penumpang yang ingin kembali selepas merayakan Imlek di Selatpanjang.

“Kalau kapal tidak ada masalah. Kita akan sediakan sesuai keperluan  penumpang. Jadi tinggal bagaimana mengkoordinasikannya saja nanti dengan baik,” sebutnya.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook