PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pasca pandemi Covid-19 untuk pertama kalinya sekolah SES Pekanbaru kembali merayakan Imlek bersama para siswa, Jumat (3/2). Menurut Kepala Sekolah SD SES School Pekanbaru Novi Kurnia SPd, kegiatan Chinese New Year ini merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan oleh SES School dalam mengajak anak-anak untuk bertoleransi.
Apalagi SES School Pekanbaru memiliki siswa yang multietnis sehingga kegiatan perayaan keagamaan tersebut digelar guna meningkatkan nilai toleransi antarumat beragama kepada para siswa.
Perayaan di tahun ini disemarakkan dengan beragam kegiatan berupa tarian dan nyanyian yang ditampilkan oleh siswa SD dan SMP serta presentasi tradisi Imlek yang perlu diketahui anak serta penampilan spesial berupa barongsai dari Himpunan Tjinta Teman (HTT) Pekanbaru.
“Kegiatan ini diikuti 380 anak siswa dari SD dan SMP. Kami berharap kegiatan ini berkesan dan dapat memberikan edukasi kepada para siswa,” ucapnya.
Kepala SMP SES School Pekanbaru Trisia Pakpahan SPd mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempererat toleransi umat beragama serta multibudaya. Apalagi di tahun ini etnis Tionghoa tengah merayakan tahun kelinci, di mana kelinci melambangkan simbol kerendahan hati serta kebaikan.
“Kami berharap di tahun kelinci ini anak-anak bisa memilih kerendahan hati dengan saling menghargai agama serta tradisi sesama umat beragama,” tuturnya.(ayi)