PWI Gencar Sosialiasi Anti Hoaks

Riau | Kamis, 29 November 2018 - 13:15 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Seiring perkembangan informasi teknologi digital yang saat ini semakin meningkat, berpotensi penyebaran informasi hoaks atau kabar bohong yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

Selain dapat menimbulkan ketidakstabilan, gangguan keamanan, ketertiban, keresahan masyarakat dan sebagainya. Tentunya ini menjadi salah satu program PWI untuk menangkal berita hoax. Dengan cara mensosialisasi dan mengedukasi anti hoax kepada masyarakat bersama mitra kerjanya Polri.

Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang SSos menyebutkan, sosialisasi dan edukasi anti hoax yang sekarang sedang gencar dilakukan, merupakan  salah satu program PWI Provinsi Riau yang juga harus dilaksanakan oleh PWI Kabupaten/kota se Riau.
Baca Juga :Ingatkan Kepala Daerah Jaga Kamtibmas

Menurutnya, beberapa waktu lalu, PWI Riau bersama Polda Riau sudah mendeklarasikan program anti hoaks di Pekanbaru. Kemudian 22 November lalu, PWI dengan Polres Siak mendeklarasikan Program anti-hoaks dan hatch speech. 

Karena itu, dirinya menghimbau teman-teman PWI khususnya di Rokan Hulu bersama-sama kepolisian untuk mensosialisasikan dan mengedukasi program anti hoaks.

‘’Jadi itu program kita bersama-sama mitra yang ada di daerah. Dan saya ingin teman-teman PWI kabupaten/kota di Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu dapat melakukan hal yang sama,’’ ungkap Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang kepada wartawan, Senin (26/11), usai melantik Kepengurusan PWI Kabupaten Rohul masa bhakti 2018-2021 di Hotel Sapadia Rohul. 

Mengingat menjelang pemilu 2019, lanjut Zulmansyah, penyebaran informasi hoax ini sangat marak. Terkadang informasi yang disajikan itu bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan di tengah masyarakat. 

‘’Maraknya informasi yang belum jelas kebenarannya di media sosial wajib menjadi perhatian serius, tidak hanya pemerintah, tapi juga ikut didukung seluruh komponen masyarakat. Peran PWI harus mempersiapkan kemampuan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan mengedukasi program anti hoax, sehingga masyarakat bisa memilih dan memilah kebenaran informasi,’’ ujarnya.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook