SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 182 orang masyarakat yang mengatasnamakan Pemuda Pemudi Peduli Meranti (PPPM) sekitar pukul 10.13 WIB berkumpul di Taman Cikpuan, di Jalan Merdeka Selatpanjang, Senin (28/8). Sambil menyampaikan orasi mereka bermaksud akan mendatangi gedung DPRD dan menyampaikan sejumlah tuntutan.
Aksi unjuk rasa yang mereka lakukan didasari kekawatiran terhadap situasi di Kepulauan Meranti. Di mana mereka menilai di Kabupaten termuda di Riau itu sudah merajalela perjudian, peredaran narkoba, dan praktek porstitusi yang merupakan penyakit masyarakat (pekat).
Setelah melakukan orasi di Taman Cikpuan, seratusan massa yang terdiri dari sejumlah unsur masyarakat dan sejumlah mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) dari Universitas Riau. Aksi yang dilakukan tersebut mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.
Mereka langsung mendatangi kantor DPRD Kepulauan Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Muzamil, anggota DPRD Dedi Putra Shi dan Muzakir.
Koordinator aksi H Muliyadi HJR menegaskan, pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi Meranti saat ini. Menurutnya narkoba dan perjudian sudah masuk ke masyarakat desa yang ada di Meranti. Begitu juga dengan prostitusi sudah sangat meresahkan.
‘’Tolong peredaran narkoba, khususnya jenis sabu bisa ditindak tegas. Jangan hanya masyarakat yang notabene menjadi korban saja yang ditindak tegas, tetapi juga pengedar dan pemasok narkoba itu sendiri yang merupakan oknum-oknum aparat. Begitu juga dengan perjudian. Saat ini sudah sampai ke kampung-kampung. Kita sudah sangat resah,” tambah H Muliyadi lagi.
Dia meminta kepada pihak pemerintah dan DPRD dapat membantu memberantas narkoba dan perjudian ini. Begitu juga dengan pihak polres untuk dapat berkomitmen menindak tegas peredaran narkoba dan perjudian.
‘’Tolong cukong narkoba dan judi yang ditindak. Jangan hanya masyarakat kecil saja yang merupakan korban,” pintanya.
Sementara untuk mengungkap aktivitas portitusi, dia juga mengharapkan dapat dilakukan sweeping terhadap tempat hiburan dan hotel yang dicurigai. ‘’Tolong di-sweeping. Kalau kami yang lakukan sweeping, nanti disalahkan,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Muzamil yang menerima kedatangan mereka sangat mendukung dan sepakat dengan pengunjuk rasa.(amy)