PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Riau, Pemerintah Provinsi Riau menambah anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp71 miliar lebih.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau Indra SE mengatakan, dengan penambahan anggaran tersebut, total anggaran penanganan Covid-19 di Riau saat mencapai Rp210 miliar lebih. Di mana sebelumnya terdapat Rp139 miliar dari refocusing dan realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 8 persen dari total DAU Rp1,4 triliun.
"Anggaran tambahan penanganan Covid-19 sebesar Rp71 miliar itu diperoleh dari rasionalisasi anggaran perjalanan dinas di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Riau. Jadi anggaran perjalanan dinas itu yang dipotong," katanya.
Dengan tambahan anggaran itu, lanjut Indra, diharapkan anggaran tersebut dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 di Riau. Di mana anggaran tersebut juga akan digunakan untuk beberapa keperluan peralatan. "Tambahan anggaran Rp71 miliar itu digunakan antara lain untuk tempat isolasi pasien Covid-19, pembelian alat WGS untuk pengecekan varian delta, rumah oksigen, rumah sakit darurat dan lainnya. Intinya kita sudah siapkan anggaran untuk membantu penanganan Covid-19," ujarnya.
Dijelaskan Indra, biaya perjalanan dinas yang dipotong tersebut merupakan biaya perjalanan dinas di dalam negeri maupun luar negeri. Pasalnya saat juga sudah ada arahan dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah melakukan penghematan.
"Jadi anggaran perjalanan dinas baik dalam negeri dan luar negeri kita potong, dan kita pindahkan untuk anggaran penanganan Covid-19 di Riau," sebutnya. Selain pemotongan anggaran perjalanan dinas, pada APBD perubahan 2021 pihaknya juga akan menambah anggaran biaya tidak terduga. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk penangangan Covid-19 dan kebakaran hutan dan lahan serta kejadian tidak terduga lainnya. "Pada APBD perubahan 2021 kami rencananya juga akan menambah dana di biaya tidak terduga," ujarnya.(sol)