Isu Kelangkaan BBM, Warga Serbu SPBU

Riau | Jumat, 29 Maret 2019 - 11:20 WIB

Isu Kelangkaan BBM, Warga Serbu SPBU
ANTRE BBM: Warga antre guna mendapatkan BBM jenis premium di SPBU yang ada di Jalan Imam Bonjol, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Adanya isu kelangkaan BBM telah menyebabkan warga memadati sejumlah SPBU yang ada di daerah tersebut, Kamis (28/3/2019).

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -– Ratusan warga di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, memadati sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di daerah tersebut guna mendapatkan BBM jenis premium, Kamis (28/3).

Pemandangan tak biasa ini diakibatkan adanya kabar kelangkaan bahan bakar jenis premium yang menyebar di masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Akibat adanya isu tersebut dalam tiga hari terakhir warga berbondong-bondong menyerbu dua titik SPBU yang ada daerah setempat.

Baca Juga :Ginting Jumpa Kanta, Ahsan/Hendra Lawan Wakil Taiwan

Dari pantauan Riau Pos, ratusan pengendara antre memanjang hingga badan jalan. Salah-satu lokasi tersebut berada di SPBU Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kamis (28/3) sekitar pukul 13.00 WIB.

Antrean itu mendapat pengawasan oleh pihak kepolisian. Bahkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek SH rutin turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan.

Menurut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH, kabar yang beredar tentang kelangkaan premium di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah tidak benar.

Malahan ia mengungkapkan bahwa ketersedian pasokan premium masih aman hingga lima hari ke depan. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tidak perlu cemas atas ketersediaan premium di Meranti.

‘’Kalau pasokan BBM secara keseluruhan masih aman, saya kira tidak ada masalah. Dan perlu saya informasikan bahwa sampai lima hari ke depan tidak akan habis,” kata La Ode, Kamsi (28/3).

Jaminan ketersediaan itu dipastikan setelah pihaknya dan dinas terkait lakukan pengecekan ke gudang dan SPBU yang tersebar. “Kami sudah melakukan pengecekan dan berkoordinasi langsung dengan pihak APMS. Jangan termakan isu yang beredar di masyarakat, untuk itu silahkan mengantre dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Azza Fahroni juga membenarkan hal tersebut.

Isu kelangkaan itu beredar menurutnya berdampak dari kekhawatiran warga terhadap putusnya distribusi persediaan premium oleh penyalur belum lama ini.

Seperti diketahui, untuk APMS PT Mas Arta Sarana, yang disalurkan oleh SPBU Imam Bonjol mulanya memiliki stok premium sebanyak 70 KL (kilo liter). Namun pendistribusian sempat mandek karena terjadi kerusakan pada panel mesin pompanya.

‘’Hal yang sama juga terjadi di APMS PT Meranti Sopia Mandiri yang disalurkan oleh  SPBU Alahair. Mobil pengangkut premium mereka mengalami kerusakan. Padahal stok premium juga masih tersedian 70 KL,” tambahnya.

Terkait putusnya stok kios pengencer di Selatpanjang disebabkan stok premium di dua APMS lainnya yakni PT Bumi Meranti Sejahtera dan PT Tujuh Saudara Sejahtera yang menjadi langganan para pengencer masih kosong.

‘’Masih kosong, karena dua APMS PT Bumi Meranti Sejahtera dan PT Tujuh Saudara Sejahtera akan tiba sekitar tanggal 30 Maret dan 07 April 2019 mendatang dengan kuota sekitar 195 KL,” kata Azza.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook