DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pembangunan Dumai Square terus menjadi sorotan. Kali ini pembangunan mal yang sempat terkendala beberapa tahun itu mendapat sorotan dari kalangan pemuda Kota Dumai, khususnya KNPI Kota Dumai.

Bahkan KNPI Kota Dumai langsung mendatangi tempat pembangunan proyek tersebut. KNPI Kota Dumai mempertanyakan terkait isu tenaga kerja yang dipakai oleh pihak pengembang diketahui dari luar Kota Dumai.

“Anak-anak Dumai memiliki potensi, berdayakan anak lokal, jangan pakai tenaga kerja luar,” ujar Ketua KNPI Kota Dumai, Guspian, Senin (28/1).

Apalagi dikatakannya, Dumai memiliki perda sendiri mengenai tenaga kerja yakni dengan persentase 70 lokal dan 30 luar Dumai. “Ini kami bukan menghambat pembangunan, namun investor yang masuk harus memperhatikan anak-anak Dumai,” katanya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta agar pihak pengembang untuk taat terhadap aturan yang ada baik terkait perizinan maupun tenaga kerja. “Kami sangat mendukung investasi, tapi ingat harus taat regulasi,” ujarnya.

Sementara itu, koordinator lapangan Proyek Dumai Square, Agung mengatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan pemuda. “Nanti kami akan atur pertemuan dengan manajemen, kami siap taat aturan,” ujarnya.

Seperti diketahui, pembangunan Dumai Square menjadi sorotan karena diduga mereka tidak memperbaharui izin. Pasalnya izin yang mereka miliki sudah kedaluwarsa pada 2005 lalu. Pihak perizinan Kota Dumai juga sudah memanggil manajemen  untuk mempersiapkan perizinan yang ada.(gem)

(Laporan Hasanalbulkiah, Dumai)