Data yang dihimpun Riau Posmelalui petugas lalu lintas laut KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan, secara rinci jumlah penumpang yang turun dan naik sebanyak 4.339 orang. Sementara data penumpang yang direkam Kamis (5/5) hanya 2.970 orang. Begitu juga sebelumnya Rabu (4/5) hanya sekitar 3.253 orang. "Naik pada hari ini (kemarin, red). Kenaikan signifikan malah tidak pada hari puncak yang kita prediksi berlangsung Sabtu-Ahad (7-8/5/2022). Besar kemungkinan akan terus meningkat tajam," ujar Ade.
Begitu juga jumlah kunjungan armada ikut bertambah seiring meningkatnya jumlah penumpang pada arus balik. Jika sebelumnya tidak lebih dari 21 sampai 34 kunjungan atau port of call, kali ini naik menjadi 43 kunjungan. "Tambahan call port dilakukan untuk mengurai potensi lonjakan dan penumpukan dalam melayani embarkasi dan debarkasi penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan," ujarnya.
Padatnya penumpang arus balik berlangsung sejak dua hari lalu. Pantauan Riau Pos, penumpukan penumpang kerap mewarnai sejumlah pintu masuk menuju dermaga, terlebih di pintu utama memasuki terminal pada waktu tertentu, persisnya pukul 11.00 WIB.
Kondisi ini juga sempat dikeluhkan Febria, warga Kelurahan Selatpanjang Timur. Penumpang tujuan Batam Kepulauan Riau ini mengaku fasilitas pelabuhan domestik satu-satunya di Kepulauan Meranti tersebut kurang memadai. "Saya lihat sejak awal dibangun tak banyak perubahan. Dampaknya kenyamanan kami cukup terganggu," ungkapnya.
Memang soal revitalisasi atau mimimnya penambahan fasilitas pelabuhan telah menjadi sorotan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM. Bahkan ia sudah menegur pihak Pelindo selaku operator untuk tidak hanya mengambil untung tanpa mengedepankan kenyamanan warga.
"Jangan hanya ambil untung. Karena saya lihat tidak banyak perubahan pada pelabuhan ini dari dulu hingga kini. Jika memang ada perbaikan atau pembangunan saya harap bisa dipercepat sehingga pelabuhan ini benar-benar nyaman bagi penumpang," ungkapnya didampingi Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah.
Menanggapi pernyataan itu, Indra membenarkan jika sebelumnya perbaikan trestel dan dermaga rampung. Namun, saat ini pihaknya fokus membangun fasilitas parkir dan terminal. "Tahapan pembangunan sedang berlangsung. Seperti penimbunan lahan parkir masih berlangsung,’’ ujarnya.
‘’Sementara terminal baru akan mulai setelah Idulfitri. Untuk itu, kami berharap apa yang menjadi atensi bupati tetap akan ditindaklanjuti. Kami perlu dukungan dan dorongan agar seluruhnya selesai sesuai dengan yang telah direncanakan," ungkap Indra.
Pelabuhan Sungai Duku Masih Sepi
Situasi berbalik terjadi di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Ketua Pelaksana Posko Angkutan Idulfitri Fiktori mengatakan, hingga saat ini belum terjadi peningkatan arus balik pemudik di Pelabuhan Sungai Duku yang signifikan. Diperkirakan hanya mengalami peningkatan sekitar 70 persen.
"Harus balik baru sekitar 70 persen. Diperkirakan puncak arus balik mudik itu pada 7 Mei dan 8 Mei. Pasalnya, 9 Mei masyarakat sudah mulai aktivitas semua kegiatan, baik pemerintah maupun swasta," ujar Fiktori kepada Riau Pos, Jumat (6/5).
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik, pihaknya selalu mengingatkan operator armada agar menjual tiket sesuai dengan kapasitas armada atau kapal (speed boat).
"Untuk armada transportasi (kapal/speed boat) tetap seperti biasa yakni Ahad, Senin, Rabu, dan Jumat itu dua armada (speed boat) yang berangkat pagi dan siang. Sementara untuk Selasa, Kamis dan Sabtu itu yang berangkat ada tiga armada, yaitu dua speed boat dan 1 KM Jelatik," terangnya.
Untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan arus balik pemudik, operator armada akan menambah jam keberangkatan. Namun sejauh ini pihak operator belum ada menambah jam keberangkatan.(ksm/wir/dof/das)
Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)