RIAU (RIAUPOS.CO) -- PENERAPAN Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (ZI-WBK) terus menjadi sorotan/ Berangkat dari hal tersebut, Pusdiklat Kemendikbud melakukan patok banding (Benchmarking) di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau.
Pusdiklat diikuti sebanyak 9 orang pegawai Kemendikbud mempelajari terkait Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (ZI-WBK), bertempat di aula Sudirman AS LPMP Riau, Kamis (26/12) kemaren.
Rombongan yang diketuai oleh Kabid Diklat Teknis dan Fungsional Pusdiklat Kemendikbud Sunarto, S Sos MSi fokus mempelajari startegi penguatan enam area perubahan ZI WBK, trik memperoleh predikat ZI WBK, melihat keunggulan yang ada di LPMP Riau dan yang paling terpenting adalah menjalin silahturahmi dengan LPMP Riau. Mengingat pada tahun 2019 LPMP Riau meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari korupsi dan menuju Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI- WBBM).
Kepala LPMP Riau, Yudi Nurman SPd MBA yang menyambut langsung kedatangan rombongan Pusdiklat dan ingin mengetahui secara langsung apa saja kiat sukses yang dilakukan oleh LPMP Riau sehingga berhasil meraih ZI WBK.
Menurut Kasubbag Umum LPMP Riau Lelik Hidayati S Sos MM, tahun 2018 LPMP Riau sudah membuat komitmen siap ZI-WBK dan tahun 2019 LPMP Riau diajukan sebagai ZI-WBK. Dalam persentasi dengan KEMENPAN RB tidak perlu menjabarkan 6 pengungkit, tapi cukup uraikan diantaranya tugas pokok, fungsi lembaga, PK antara Kasi/Kasubbag dengan kepala, tingkat capaian harus dipaparkan, kondisi sebelum dan kondisi ketika diajukan, upaya perbaikan kondisi LPMP Riau dan strategi dalam pembangunan ZI WBK melalui Komitmen, kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monev, manajemen media.
"Persiapan ZI-WBK dimulai dengan memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan LPMP Riau," terangnya.(azr)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota