AZIS ZAENAL MENINGGAL

Duka Kampar, Duka Riau

Riau | Jumat, 28 Desember 2018 - 13:08 WIB

Duka Kampar, Duka Riau
MENANGIS: Anak dan kerabat menangis ketika jenazah almarhum Bupati Kampar H Azis Zaenal disemayamkan di rumah duka di Jalan Punai, Pekanbaru, Kamis (27/12/2018). Almarhum dikebumikan di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Inset, almarhum semasa hidupnya. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Bupati Kampar H Azis Zaenal meninggalkan kesultanan,  kolega dan keluarga untuk selama-lamanya. Kondisi kesehatannya yang terus menurun setahun terakhir membuatnya dipanggil Allah SWT, di RSCM Jakarta, Kamis (27/12) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.

Pada masa-masa satu tahun terakhir itu pulalah Azis menurut orang di sekitarnya, sering memaksakan diri memantau langsung gerak pembangunan di Kampar. Bupati yang dinobatkan sebagai Sultan Kesultanan Kampa itu memang pernah bersumpah. Sebuah ucapan yang cukup terkenal di tengah masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Azis ingin mewakafkan dirinya untuk Kampar. Hal itu pula yang disebut-sebut membuat dirinya, hingga akhir hayat, hanya memikirkan peningkatan kualitas hidup warga Kampar.

Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Bagi almarhum, cara untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian Kampar hanya dengan 3I. Yakni Infrastruktur, Industri, dan Investasi. Bupati, sadar masih banyak wilayah Kampar yang terisolir. Jadi perlu jalan dan peningkatan pelayanan. Kampar perlu investasi untuk lapangan kerja dan perlu industri untuk mengakselerasi hasil komoditas pertanian dan perikanannya.

Keinginan dan visi Azis ini juga diakui Gubernur Riau (Gubri) H Wan Thamrin Hasyim. Menurut Wan Thamrin, Azis cukup dekat dengannya. Gubri menganggap Azis sebagai adiknya sendiri. Tidak hanya karena Azis selalu memanggilnya dengan panggilan Abang, tapi karena seringnya kakek 10 cucu itu mencurahkan isi hatinya kepada Wan Thamrin. ‘’Sekitar dua hari lalu, beliau telepon saya. Bang saya sakit, sudah turun berat badan saya 43 kg. Begitulah beliau, tak pernah manggil saya bapak. Beliau selalu memanggil saya Abang,’’ ujar Wan Thamrin sambil terisak.

Gubri menyebut, Riau kehilangan salah satu putra terbaiknya. Azis bukan hanya bupati, tapi anggota DPRD Riau dan politikus berpengalaman. Jauh sebelumnya, Azis juga telah menjadikan dirinya sebagai bukti bahwa pemuda Kampar, pemuda Riau mampu bersaing di level nasional dalam hal karir profesional. Karena Azis pernah menjabat direktur operasional salah satu BUMN sebelum dirinya menjadi pengusaha sukses bidang konstruksi.

‘’Riau berduka, Kampar menangis, karena salah satu putra terbaiknya sudah pergi. Hari ini (kemarin, red) di Pekanbaru (Kantor Pemprov) bendera setengah tiang. Saya salut melihat Bupati Kampar ini. Dalam keadaan sakit masih meninjau pembangunan. Selalu setiap ketemu, tak ada cerita lain selain pembangunan. Beberapa kali saya dan Pak Andi (mantan Gubri, red) meresmikan proyek, nilainya puluhan miliar. Beliau hanya pikirkan pembangunan Kampar,’’ ujar Wan Thamrin.

Duka mendalam turut dirasakan Gubernur Riau terpilih yang masih menjabat Bupati Siak H Syamsuar. Menurut Syamsuar, meski dia lebih tua dibanding Azis, namun almarhum teman baik baginya. Ia mengaku tidak bisa hadir karena ada pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan sehingga meminta Wabup Siak H Alfedri menghadiri pemakaman.

“Atas nama kawan, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di surga-Nya,” kata Syamsuar.

Menurutnya, pertemuan terakhir dengan Azis Zaenal ketika menghadiri sebuah acara pemerintahan. Ketika itu kondisinya memang sudah sakit dengan badan yang semakin kurus. Namun, Syamsuar tetap berbincang hangat dengan almarhum dalam pertemuan kira-kira satu atau dua bulan lalu itu. Menurutnya, almarhum seorang kepala daerah yang aspiratif.

“Bahkan dalam keadaan sakit masih memperhatikan daerahnya. Tanggung jawab beliau sebagai kepala daerah tetap dikedepankan. Sebagai sosok pekerja keras, kawan saya itu adalah seorang pejuang,” beber Syamsuar.

Sebagai Gubernur Riau terpilih, Syamsuar juga tak lupa berpesan agar Wabup Kampar dapat meneruskan komitmen berdua sesuai visi misi yang disepakati. Kemudian juga ke depan dapat bersinergi dengan kabupaten/kota agar bersama-sama membangun Bumi Lancang Kuning. “Kami sebagai pemimpin mendatang akan selalu mendukung program kegiatan yang sudah dicatatkan almarhum bersama Pak Wakil. Ke depan kita harus bersama membangun daerah kita ini,” ujarnya.

Mantan Penjabat Bupati Kampar Syahrial Abdi juga turut menyampaikan rasa dukanya atas kepergian orang nomor satu di Kampar itu. Almarhum Azis bagi dia, adalah sosok yang inspiratif. Terutama semangat Azis yang patut ditiru. “Kita turut berbelangsukawa dan berduka cita atas berpulangnya sahabat kita Bapak Azis Zaenal. Almarhum merupakan teman dekat saya,” kata Syahrial Abdi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Riau.

Dia mengaku sering berdiskusi dengan almarhum. Banyak ilmu yang diserapnya dari banyak diskusi tersebut.

“Orangnya baik, bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Beliau punya semangat yang tinggi,” kata dia.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook