AZIS ZAENAL MENINGGAL

Ambulans BM 1 F Mobil Dinas Terakhir

Riau | Jumat, 28 Desember 2018 - 13:34 WIB

Ambulans BM 1 F Mobil Dinas Terakhir
MENANGIS: Anak dan kerabat menangis ketika jenazah almarhum Bupati Kampar H Azis Zaenal disemayamkan di rumah duka di Jalan Punai, Pekanbaru, Kamis (27/12/2018). Almarhum dikebumikan di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Inset, almarhum semasa hidupnya. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jenazah Bupati Kampar H Azis Zaenal tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, pada Kamis (27/12), pukul 12.20 WIB. Kedatangan jenazah disambut Gubernur Riau (Gubri) H Wan Thamrin Hasyim dan keluarga almarhum. Terlihat juga sudah menunggu di ruang VIP Bandara SSK II, Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Kapolres Kampar AKPB Andri Ananta, dan Kajari Kampar Dwi Antoro. Hadir juga sejumlah pejabat dan anggota DPRD Kampar.

Hadir juga beberapa pejabat Pemprov Riau. Yakni Asisten I Riau Ahmad Syah Harrofie, Asisten II Masperi, Kalaksa BPBD Riau Edwar Sanger, Kepala PUPR Riau Dadang Eko Purwanto dan sejumlah pejabat lainnya. Sejumlah kader PPP dan polikus di Riau tampak ikut menyambut kedatangan jenazah.

Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Para keluarga almarhum, juga terlihat menyambut kedatangan jenazah. Ada istri almarhum Nuraini Azis Zaenal. Ia menangis tersedu-sedu saat dipeluk anaknya, Yuyun Hidayat. Beberapa orang terlihat menyalami Nuraini. Mereka semua berharap agar Nuraini tetap tegar.

Wakil Bupati Catur juga terlihat berurai air mata. Sesekali, dia mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Saat kedatangan jenazah itu, Catur langsung berjalan menuju mobilnya. Sambil menunduk. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Gubernur Wan Thamrin Hasyim juga terlihat menahan tangis. Wajahnya menunduk. Gubri pun enggan berbicara saat di bandara. Seolah ia tengah menyembunyikan rasa sedihnya.

Gubri menggeleng, dan sempat membuka kacamatanya. Jari telunjuk yang diarahkan ke matanya yang berlinang, membuktikan bahwa ia tengah berduka. Ia pun langsung menuju mobil dinasnya. “Saya ikut sampai selesai (hingga ke pemakaman),” kata Wan Thamrin.

Setelah tiba di VIP Bandara SSK II, jenazah langsung dibawa ke rumah duka, Jalan Punai, Pekanbaru. Jenazah dibawa dengan mobil ambulans bernomor polisi merah BM 1 F. Terlihat iring-iringan mobil. Puluhan jumlahnya. Di belakang mobil jenazah, ada mobil dinas gubernur, dan diikuti oleh mobil pejabat lainnya. Jenazah almarhum Azis tiba di rumah duka Jalan Punai, Kampung Melayu, Sukajadi, Pekanbaru pukul 13.00 WIB. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga dan ratusan pelayat.

Anak dan menantu serta cucu secara bergantian memeluk dan mencium almarhum sebelum dilakukan proses penyemayaman. Tak lama kemudian jenazah almarhum dilepas dan diberangkatkan menggunakan ambulans menuju pemakaman di Kabupaten Kampar. Pelepasan jenazah almarhum juga penuh haru saat ahli waris, Sabirman menyampaikan kata sambutan pelepasan jenazah. “Kami atas nama ahli waris juga meminta maaf kalau semasa hidup almarhum ada kesalahan, baik sengaja maupun tidak,” kata dia.

Dalam pada itu Wabup Kampar Catur Sugeng Susanto terlihat terkejut dan tidak bisa menyembunyikan wajah muramnya. Sepanjang hari, lebih banyak diam, padahal Catur terkenal sangat murah senyum. Begitu juga Sekda Kampar Yusri yang terisak-isak tangis saat upacara pelepasan jenazah Azis dari rumah dinas. Matanya sembab. Tidak ada kata-kata yang bisa dikutip dari keduanya. Begitu juga para kepala OPD dan staf ahli yang berkenan membalas salam.

Sementara itu, pihak keluarga juga belum ada yang mau menanggapi wartawan. Semua terlihat begitu terpukul. Baik dari istri Bupati Nuraini Azis, maupun dari kedua putranya yang sering tampil di publik, Afrizal dan Yuyun Hidayat. Setelah disalatkan di kediamannya di Pekanbaru, upacara persemayaman di Balai Bupati, disalatkan di Islamic Center pasca-Ashar dan disalatkan lagi di Masjid Desa Kuapan, Bupati dimakamkan di kompleks makam keluarganya di desa tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook