PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- ANGKA penambahan pasien positif Covid-19 di Riau terus bertambah. Bahkan per Kamis (27/8), di Riau terdapat rekor baru dalam penambahan pasien positif Covid-19. Yakni mencapai 99 pasien atau menjadi yang terbanyak selama masa pandemi Covid-19 di Riau yang didominasi klaster perkantoran. Sebelumnya pasien positif terbanyak terjadi pada 4 Agustus lalu sebanyak 71 orang.
Menyikapi hal itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, penambahan pasien positif Covid-19 yang terus meningkat tersebut sudah menjadi risiko. Pasalnya saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan pemerintah kabupaten/kota sedang menggesa pemeriksaan swab.
"Saat ini kita kan meningkatkan jumlah pemeriksaan sampel swab. Baik tracing kontak erat pasien positif dan pelaksaaan swab massal. Risikonya memang akan meningkat, tapi kalau nantinya sudah terus ditemukan tinggi jumlah pasien positif akan landai kembali," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakan Syamsuar, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, pemeriksaan swab di daerah juga harus terus ditingkatkan. Untuk di Riau, menurutnya saat ini sudah memeriksa sampel swab hingga 1.200 per hari. Namun demikian pihaknya akan terus meningkat kapasitas.
"Saya sudah sampaikan kepada Direktur RSUD Arifin Achmad, bahwa kapasitas pemeriksaan sampel swab harus ditingkatkan. Kalau bisa hingga 1.500 sampel per hari. Kalau kurang tenaga tambah. Supaya semakin banyak melakukan swab, semakin cepat diketahui pasien positif dan bisa diobati," sebutnya.
Kebijakan lainnya yang akan diambil, lanjut Gubri, pihaknya bersama dengan DPRD Riau akan membuat peraturan daerah (perda) terkait penerapan protokol kesehatan. Meskipun sebelumnya pihaknya sudah menyusun draf peraturan gubernur (pergub) yang saat ini sedang diharmonisasi.
"Arahan dari pemerintah pusat memang sebaiknya membuat perda. Untuk itu kami sudah menjalin komunikasi dengan DPRD Riau. Yang mana pada hari Senin depan akan dilaksanakan pembahasan, ada wacana perda tersebut akan dibuat hak insiatif agar prosesnya bisa lebih cepat. Jadi kalau daerah lain tidak membuat perda, bisa menggunakan perda yang dibuat Pemprov Riau," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada beberapa pegawai di lingkungan Pemprov Riau yang positif Covid-19. Untuk itu, pihaknya meminta masing-masing kantor untuk membuat aturan terkait protokol kesehatan dan jika ada yang positif Covid-19 maka segera dilakukan tracing kontak serta pegawainya melakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Hari ini (kemarin, red) ada tambah pasien positif Covid-19 dari Diskominfotik dan Inspektorat Riau," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau Chairul Riski mengatakan, akibat adanya pegawai yang positif Covid-19 tersebut, ada lima perkantoran yang ada di lingkungan Pemprov Riau harus tutup sementara. Lima kantor tersebut, para pegawainya harus menjalankan bekerja dari rumah. Lima kantor tersebut di antaranya Diskominfotik, BPKAD, Inspektorat, Biro Umum Sekretariat Daerah dan juga Dinas PUPR PKPP.
"Kalau kami sudah WFH sejak kemarin. Kalau kantor lainnya ada yang sudah WFH sejak Senin," katanya.
Khusus untuk pegawai di lingkungan Diskominfotik Riau, yang melaksanakan WFH ada sekitar 40-an pegawai yang ada di bidang persandian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 99 pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (27/8). Dari penambahan tersebut, yang paling banyak berasal dari Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
"Dengan adanya penambahan 99 pasien positif tersebut, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 1.460 orang," katanya.
Untuk rinciannya, lanjut Mimi, dari Kampar 42 pasien, Pekanbaru 40 pasien, Siak 7 pasien, Dumai 3 pasien, Rokan Hulu 2 pasien, Indragiri Hulu 2 pasien, Bengkalis 1 pasien, Pelalawan 1 pasien, dan dari luar Riau 1 pasien.
"Untuk penambahan pasien sembuh ada 18 orang pasien, sementara itu yang meninggal dunia bertambah tiga pasien sehingga total pasien meninggal dunia menjadi 25 pasien. Tiga pasien meninggal dunia tersebut dua berasal dari Kabupaten Kampar dan satu dari Bengkalis," paparnya.
Khusus untuk pegawai di lingkungan Pemprov Riau, Mimi menyebut ada penambahan delapan pasien positif. Saat ini delapan pegawai tersebut sudah menjalani perawatan.
"Kontak tracing pasien positif dari kalangan pegawai tersebut juga terus dilakukan," jelasnya.(sol/ali/end/mng/hsb/nda/ted)
Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)