MASIH ADA KORBAN HILANG, DATA PENUMPANG SB EVELYN CALISCA 1 SIMPANG SIUR

Kapal Terbalik di Inhil, 11 Penumpang Meninggal

Riau | Jumat, 28 April 2023 - 11:25 WIB

Kapal Terbalik di Inhil, 11 Penumpang Meninggal
Grafis (DOK: RIAUPOS.CO)

TEMBILAHAN DAN PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan laut terjadi di Perairan Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (27/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Kapal cepat SB Evelyn Calisca 1 yang mengangkut puluhan penumpang terbalik. Atas kejadian ini, 11 penumpang meninggal dunia dan 9 lainnya masih dalam pencarian.

SB Evelyn Calisca 1 berangkat dari Tembilahan menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan data Basarnas kapal cepat ini membawa 78 penumpang dan 58 penumpang dinyatakan selamat.


Sampai malam tadi upaya pencarian terus dilakukan, baik dengan menyisir tempat kejadian perkara hingga menarik bangkai kapal ke tempat aman. Petugas berwenang juga belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan.

Petugas masih fokus terhadap evakuasi dan pencarian korban yang belum berhasil ditemukan.

“Data sementara ada 11 penumpang yang meninggal,” jawab Kapolres Inhil AKBP Norhayat, melalui Kasatpol Airud Iptu Ridwan saat dihubungi Riau Pos, Kamis (27/4) malam.

Saat ditanya mengenai manifes penumpang SB Evelyn Calisca 1, dijelaskan Ridwan, berdasarkan data sementara terdapat 78 orang. Jumlah itu termasuk awak dan nakhoda kapal itu sendiri.

“Masih kami dalami,” jelasnya.

Namun terdata, 51 penumpang yang naik dari Pelabuhan Tembilahan, 6 orang penumpang lainnya naik dari Pelabuhan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman. Baru kemudian ditambah 1 nakhoda dan 5 anak buah kapal (ABK).

Malam tadi SB Evelyn Calisca 1 ditarik oleh kapal masyarakat setempat menuju Pelabuhan Sungai Guntung, Kecamatan Kateman. Hal itu guna mempermudah pencarian korban yang diperkirakan masih terjebak dalam lambung kapal.

Kepala KSOP Tembilahan, Capt Suratno, juga membenarkan adanya musibah itu. SB Evelyn Calisca 1 merupakan angkutan umum dengan rute Indragiri Hilir, Riau menuju Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). “Benar kapal penumpang dari Tembilahan sebagai pelabuhan awal dan pelabuhan akhir Tanjung Pinang, Kepri,” katanya.

Adapun rute yang dilalui SB Evelyn Calisca 1, yakni Tembilahan-Sungai Guntung, Inhil-Tanjung Batu-Tanjung Pinang, Kepri.

“Tujuan akhir, Tanjung Pinang,” jawabnya.

Pihaknya juga masih menunggu update resmi dari Kantor UPP Sungai Guntung, Kateman, sebagai pelabuhan pemberangkatan. Mengingat kejadian lebih kurang 10 NM dari Pelabuhan Sungai Guntung, yang tepatnya di wilayah Pulau Burung. “Kejadiannya di Pulau Burung. Dan itu di wilayah kerja UPP Sungai Guntung,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil Irliansyah, mengatakan pihaknya akan memberikan rilis resmi setelah menggelar rapat dengan pihak-pihak terkait. “Nanti kami rilis. Ini mau rapat dengan OPD terkait,” jawabnya.

Sementara itu, Kantor SAR Pekanbaru melaporkan, sembilan korban hilang dan 11 penumpang dinyatakan meninggal dunia. Data yang diterima Riau Pos dari SAR Pekanbaru, jumlah penumpang SB Evelyn Calista 1 itu 78 orang. Dari data yang sama tercatat, 58 penumpang dinyatakan selamat.

Dengan demikian maka data masih simpang siur. ‘’Ada sembilan penumpang yang masih dalam pencarian. Pencarian akan dilanjutkan besok (hari ini, red),’’ sebut I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor SAR Pekanbaru. Nyoman menyebutkan, 11 penumpang yang meninggal saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Raja Musa, Sungai Guntung. Namun belum semua korban teridentifikasi.

Adapun korban yang berhasil teridentifikasi adalah Rian (30), Isyah Nursabila (1), Chalifa Rezechta (10), Mikha Septia Nur Sakila (7), Desi (45), Dini (35), Cheazya Raisa (20), Zalia Nafa (18)  Nadia (20).

Dalam rangka memberikan bantuan kemanusian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) mendirikan posko penanganan korban SB Evelyn Calisca 1. Posko ini nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan keluarga yang menjadi korban kecelakaan, termasuk dalam menerima laporan kehilangan bagi keluarga korban. “Kita berharap masyarakat yang dalam kesusahan ini mendapatkan bantuan,” tegas Bupati Inhil HM Wardan, Kamis (27/4).

Posko tersebut akan memfasilitasi masyarakat untuk mengadukan persoalan yang berkaitan dengan kecelakaan laut. Sebab, sampai saat ini masih terjadi kesimpangsiuran data. Posko akan buka 24 jam selama 7 hari ke depan. Oleh karena itu masyarakat yang merasa keluarganya menjadi penumpang kapal bisa mendatangi posko untuk keperluan pendataan.(das)

Laporan INDRA EFENDI dan HENDRAWAN KARIMAN, Tembilahan dan Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook