PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gerakan untuk mendapatkan otonomi khusus bagi daerah Riau mulai dijalankan. Saat ini, Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) secara resmi membentuk Dewan Presidium Perjuangan Otonomi Khusus Riau. Pembentukan dewan presidium itu merupakan lanjutan estafet yang telah dirintis tokoh Riau terdahulu.
Demikian disampaikan salah seorang Dewan Presidium Otsus Riau Suhardiman Amby, Jumat (27/4) siang. “Pembentukan Dewan Presidium Perjuangan OTSUS Riau di hadiri oleh para tokoh dan beberapa unsur perwakilan masyarakat,” kata Suhardiman.
Adapun unsur yang menghadiri pembentukan Dewan Otsus Riau adalah tokoh masyarakat Riau, pimpinan organisasi serumpun Melayu, laskar, hulubalang, ormas Melayu, OKP Melayu, organisasi kemahasiswaan Melayu serta paguyuban masyarakat Melayu kabupaten/kota.
Sedangkan tujuh dewan yang telah ditunjuk adalah Eddy Rab, Datuk Suhardiman Amby, Datuk Tarlaili, Fakhrunnas M Jabbar, Tengku Meiko Sofyan, Aspandiar SH serta Datuk Zailand Izhar. Terbentuknya Dewan Presidium Otsus Riau nantinya akan disampaikan pada saat kedatangan Presiden Joko Widodo ke Pekanbaru dalam waktu dekat.
“Tadi Dewan Presidium bersama unsur perjuangan Otsus Riau telah melaksanakan dialog dan penjelasan tentang kelanjutan perjuangan Otsus Riau. Sekaligus nantinya, kami akan mempersiapkan aksi menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Riau,” sebut Suhardiman.
Selain membahas masalah kedatangan Presiden, seluruh forum dikatakan Suhardiman juga melakukan pembahasan masa depan Blok Rokan tahun 2021. Dimana kurang dari 3 tahun lagi masa kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan habis. Pihaknya berjanji akan memperjuangkan agar Blok Rokan dapat dikelola oleh Daerah Riau.(nda)
