Azmi Mundur, TPM Tunggu RUPS Tunjuk Direktur Baru

Riau | Kamis, 28 Maret 2019 - 15:40 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Azmi ST MT, Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM), operator Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) mundur dari jabatannya karena maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Posisinya kini sementara diisi, Dafis Supratman, yang kini merupakan pengelola Bandar Khayangan.

Pengunduran diri Azmi yang merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat ini dari direktur TPM memang cukup mendadak. Dia baru dua bulan lebih ditunjuk oleh PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), BUMD milik Pemko Pekanbaru yang merupakan induk perusahaan PT TPM.

Baca Juga :PDIP: Pengangkatan Gubernur Jakarta Oleh Presiden Kemunduran Demokrasi

Direktur Utama (Dirut) PT SPP Heri Susanto kepada Riau Pos, Rabu (27/3), mengungkapkan sudah ditunjuknya pimpinan sementara operator TMP. ‘’Plt nya sudah kami tunjuk. Dafis Supratman, dia ini dari Bandar Khayangan,’’ katanya.

Dafis, kata Heri akan mengendalikan TPM hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar April nanti. ‘’Sampai April nanti pas RUPS kami gelar. Setelah RUPS baru ditetapkan direktur baru,’’ imbuhnya.

Untuk kandidat siapa yang akan jadi direktur PT TPM, Heri menyebut saat ini sudah dikantongi tiga nama. Meski begitu, dia belum mau mengungkapkan siapa para calon tersebut. ’’Sudah ada dari ahli transportasi dan beberapa pihak lain. Nantilah (nama, red) setelah RUPS,’’ imbuhnya.

Nantinya penunjukan pengganti Azmi dari jabatan direktur PT TPM tak lagi harus memerlukan pengajuan nama pada Wali Kota Pekanbaru. ’’Karena TMP kan anak perusahaan (SPP, red). Jadi langsung dari kita,’’ tambahnya.

Azmi mundur dari jabatan direktur PT TPM karena maju menjadi caleg DPRD Kabupaten Kampar dari Partai Demokrat. ’’Saya sudah dapat kabar beliau mundur,’’ kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT.

Firdaus menyerahkan sepenuhnya pengisian posisi direktur PT TPM kepada SPP. Meski begitu, dia mengingatkan agar jabatan jangan terlalu lama kosong. ’’SPP segera ambil kebijakan agar tak mengganggu operasional TMP,’’ singkatnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook