BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -- Kota Bangkinang kembali dikerubungi banjir. Hujan lebat yang turun menjelang subuh pada Rabu (27/3) membuat sejumlah titik di ibukota Kabupaten Kampar ini tergenang air.
Intensitas curah hujan tinggi yang tidak sampai dua jam itu membuat meluap sejumlah drainase di tengah kota meluap. Air juga tergenang di pemukiman padat penduduk.
Menurut sejumlah warga, akhir-akhir ini banjir makin sering menggenangi Kota Bangkinang. Sebuah fenomena yang terbilang aneh, karena Bangkinang berada di kawasan berbukit.
Kota ini juga berada di pinggir Sungai Kampar yang justru ketinggian airnya normal seperti pagi kemarin. Namun menurut salah seorang warga Nasir (41), genangan air yang rata-rata melebihi mata kaki di pemukimannya juga pernah terjadi pada tahun lalu.
‘’Sudah berulang kali terjadi. Akhir tahun 2018 lalu juga seperti ini, banyak rumah yang terendam. Pasti ada masalah, karena di satu sisi kota ini berada di kaki bukit, di sisi lain adalah sungai, semestinya tidak ada genangan banjir. Drainase yang mungkin tidak lancar,’’ sebut Nasir yang warga Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bangkinang.
Tidak hanya Jalan Jenderal Sudirman, sejumlah titik langganan banjir di Kota Bangkinang kemarin juga tergenang. Pantauan Riau Pos hinga pukul 6.00 WIB pagi, kawasan Jalan H Agus Salim dan Jalan DI Panjaitan juga tergenang.
Bahkan, halaman rumah dinas Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri yang berada di Jalan Jendral Sudirman juga terkena dampak genangan.
Terkait drainase yang bermasalah, Dinas PUPR Kabupaten Kampar tidak menampik. Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal menyebutkan, kebanyakan genangan disebabkan masih adanya drainase yang tidak lancar. Namun, masalah utama dari genangan beberapa tahun terakhir ini karena lambatnya air hujan mengalir ke sungai Kampar. Pihaknya saat ini sedang melakukan perencaan pembenahannya.
‘’Sewaktu banjir besar lalu, sudah dicanangkan penambahan saluran buang ke Sungai Kampar yang saat ini hanya ada satu. Sesuai arahan waktu itu, ada dua yang akan kami bangun. Karena biaya cukup besar, untuk 2019 ini akan dibangun satu dulu, untuk aliran dari Kantor PMI lama. Ini dibangun untuk mempercepat aliran air ke sungai. Selain itu, kami juga akan melakukan perbaikan drainase sejumlah titik,’’ sebut Afdal.
Afdal melanjutkan, untuk rencanan pembangunan satu dari dua saluran pembuangan di Kota Bangkinang itu, sudah masuk tahap perencanaan. Bila sesuai rencana menurut Afdal, pembangunan akan dimulai pada tahun ini juga. ‘’Jadi saat ini sedan tahap perencanaan. Kami sedang persiapkan DED dan lainnya. In sya Allah, pada Mei 2019 ini nanti sudah lelang,’’ tutup Afdal.(end)