BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - TOTAL investasi di Kabupaten Bengkalis tahun 2018 (Januari-Desember), baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,9 triliun lebih.
Ini sesuai data yang dirilis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, total investasi tersebut terbesar ketiga setelah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kota Dumai.
Namun dari sisi jumlah proyek investasi, Bengkalis lebih besar dibandingkan Inhil yang hanya 99 proyek. Sedangkan Bengkalis sebanyak 135 proyek. “Berdasarkan jumlah proyek investasi, Bengkalis juga berada diurutan ketiga setelah Dumai dan Pekanbaru yang masing-masing 179 dan 172 proyek,” jelas Basuki Rakhmad, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Bengkalis, Selasa (26/2).
Masih menurut mantan Camat Mandau ini, total tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terserap sebanyak 2.339 orang dan tenaga kerja asing (TKA) hanya 1 orang. Dijelaskannya, keberhasilan berada pada peringkat ketiga tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau yang langsung diterimanya.
Penghargaan tersebut, sambung Basuki, diserah Kepala DPMTSP Provinsi Riau Evarefita di Ruang Rapat DPMPTSP Provinsi Riau lantai 2 Menara Lancang Kuning Pekanbaru, Senin (25/2). “Diserahkan sempena Forum Perangkat Daerah Provinsi Riau di Bidang Penanaman Modal dan PTSP 2019,” terang Basuki.
Menurut Basuki, forum ini bertujuan untuk mensinergikan arah kebijakan prioritas pembangunan Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di bidang investasi dan PTSP.
“Juga menyelaraskan rencana kerja awal tahun 2020 dengan usulan program dan kegiatan OPD Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya di bidang investasi. Tentu termasuk dengan DPMPSP Kabupaten Bengkalis,” jelasnya.
Sesuai kebijakan Bupati, Basuki mengatakan pihaknya akan memberikan kemudahan kepada calon investor yang ingin menanamkan modalnya di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
Pihaknya sudah berkomitmen melayani investor dengan cara menyajikan informasi yang akurat tentang perizinan, nonperizinan, potensi ekonomi, dan sektor-sektor yang diunggulkan.(ksm)
(Laporan EVI SURYATI, Bengkalis)