RIAU (RIAUPOS.CO) -- Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, telah menjalani tes urine. Namun, pegawai yang disinyalir positif mengkonsumsi narkoba terkesan ditutupi, meski telah menerima hasil dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau.
Kini, setidaknya sudah ada pegawai di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diperiksa urinenya. Di antaranya Dinas PUPR dan Dinas Perkimtan pada Senin (16/12) lalu. Selang sepekan kemudian, giliran Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Biro Humas Protokol dan Kerja sama serta pejabat esselon II Pemprov Riau.
Hasil dari pelaksanaan tes urine oleh BNNP Riau itu, diketahui 24 ASN maupun THL yang terduga mengkonsumi barang haram di Dinas PUPR dan Dinas Perkim. Sedangkan di Dinas Perhubungan dan Satpol PP terdapat tiga orang pegawai yang urinenya diduga positif.
Atas kondisi ini, BNNP telah melakukan assesment terhadap pegawai tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar menggunakan narkotika atau tidak. Hasil tersebut telah diserahkan BNNP kepada Badan Kesatuan Berbangsa dan Berpolitik (Kesbangpol) Provinsi Riau.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Chairul Riski mengakui, pihaknya sudah menerima hasil pelaksanaan tes urine dari BNNP Riau. Akan tetapi, dirinya belum bisa menyampaikan hasil tersebut. "Saya belum bisa bicara (menyampaikan hasil tes urine, red). Kita harus buat laporan resmi ke Pak Gubernur," ungkap Chairul Riski kepada Riau Pos, Kamis (26/12).
Ditambahkan pria yang akrab disapa Riski, hasil pelaksanaan tes urine dari BNNP Riau masih untuk internal Pemprov Riau. Belum bisa, kata dia, disampaikan untuk menjadi konsumsi publik. "Informasi ini masih untuk internal, kalau kita sampaikan yang bersangkutanlah (pegawai positif narkoba, red)," imbuhnya.
Disinggung terkait adanya pejabat esselon II yang dinyatakan positif, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, menepisnya. Informasi itu, sebut dia, merupakan berita bohong dan tidak benar. "Tidak ada, bohong itu. Untuk hasil tes urine pegawai, tunggu saja pernyataan resmi dari Pak Gubuernur," jelas Riski.
Sebelumnya, Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyebutkan, pihaknya telah rampungkan hasil pemeriksaan tes urine pegawai di lima OPD Pemprov Riau. Tapi dikatakan dia, pihaknya tidak berhak untuk menyampaikan hasil tes urine tersebut.
"Hasil telah keluar dan diserahkan kepada Pemprov Riau. Saya tidak bisa menyebutkan hasilnya. Hasil itu sudah kita serahkan ke Badan Kesbangpol, jadi tanya saja ke sana," ujar Haldun.(gem)
Laporan RIRI RADAM, Kota