SIAK (RIAUPOS.CO) - Warga dan pemuda Dusun Kuala Mandau, Kampung Buatan 1 menanam batang pisang dan sawit di sejumlah jalan rusak parah. Aksi ini dilakukan dalam rangka bentuk protes masyarakat karna jalan poros desa tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun.
Warga berharap hal ini bisa menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk segera memperbaikinya. Menurut salah seorang warga Tengku Bakar (21), jalan ini juga akses utama masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari bahkan untuk mengeluarkan hasil pertanian masyarakat.
‘’Sudah tak terhitung pengguna jalan jadi korban. Bahkan kemarin ada anak sekolah yang turut terbanting saat naik sepeda berboncengan karena terperosok ke dalam lubang,” ujar Bakar.
Masih kata Bakar, warga sudah berusaha memperbaiki secara swadaya jalan yang rusak tersebut. Namun perbaikan hanya sekadarnya karena kemampuan yang terbatas.
‘’Seberapalah yang bisa dilakukan warga, dengan keterbatasan yang ada, diperbaiki dengan peralatan seadanya, kena hujan, langsung rusak,” keluhnya.
Kerusakan jalan yang bertahun-tahun ini telah membentuk lubang mirip kubangan kerbau yang digenangi air terutama saat hujan. Warga lainnya, Suhendri (34) juga menyampaikan keluhannya. Padahal jalan ini merupakan jalan penghubung antara Kampung Buatan 1 dengan Kampung Teluk Rimba. ‘’Jalan ini, jalan poros satu-satunya, tapi memang sangat kurang perhatian pemerintah Daerah,” sebutnya.
Sementara itu Pemkab Siak melalui Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU-Tarukim Siak Ari Nufizal ketika dikonfirmasi Riau Pos, Senin (26/11) mengakui ada kerusakan jalan pada poros desa tersebut. Pihaknya juga sudah turun dan melihat lokasi ruas jalan rusak dimaksud akhir pekan kemarin.
‘’Kami sudah ke sana Jumat kemarin, penanganan sementara sedang kami diskusikan,” ujarnya.
Dijelaskannya, memang pada lokasi ruas jalan poros desa tersbeut ada anak sungai menjelang titik jalan rusak. Sehingga terlebih dahulu PU-Tarukim harus membangun jembatan permanen.
Sebab jembatan yang ada sekarang masih berlantai besi. Lebih lanjut Kadis PU-Tarukim Siak Irving Kahar mengungkapkan, dengan penanaman pohon pisang oleh warga dan kondisi jalan yang rusak begitu parahnya. Juga perlu diketahui sebenarnya yang melintas di sana apakah masyarakat saja atau ada kendaraan berat milik perusahaan.(egp)