Empat Tahun Lagi, Namanya BSP CPP Blok

Riau | Selasa, 27 November 2018 - 13:15 WIB

Empat Tahun Lagi,  Namanya BSP CPP Blok
SALAM KOMANDO: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi melakukan salam komando dengan Menteri ESDM Ignatius Jonan di Kementerian ESDM RI di Jakarta, beberapa waktu lalu. (humas pemkab siak)

SIAK (RIAUPOS.CO)-Bupati Siak H Syamsuar optimis BUMD yang bergerak di sektor migas, PT Bumi Siak Pusako (BSP) mampu mengelola ladang minyak Blok Coastal Plan Pekanbaru (CPP). Hal ini setelah pemerintah pusat mempercayakan pengelolaan secara penuh kepada perusahaan daerah. Dengan demikian, terhitung 2022 mendatang, namanya adalah BSP CPP Blok, bukan lagi BOB PT BSP-Pertamina Hulu Energi.

Demikian disampaikan Gubernur Riau terpilih tersebut perihal kesiapan BSP dalam mengelola tunggal sumur minyak yang masih memproduksi belasan ribu barel per hari minyak mentah tersebut. “Namanya BSP CPP Blok, empat tahun lagi dikelola penuh oleh BUMD kita,” bangga Syamsuar.

Ditegaskannya mengenai kesiapan, dengan anggaran yang sudah jelas tersedia berikut sumber daya manusia (SDM), optimisme Syamsuar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam produksi dan pengelolaan ke depan.
Baca Juga :Kominfo Kuansing Raih Penghargaan dari BPS Riau

‘’Kalau tidak (kesiapan anggaran, red) tak mungkin berani kelola CPP Blok yang begitu besar. Ini satu-satunya perusahaan daerah se-Indonesia yang mengelola ladang minyak 100 persen, secara mandiri,” sambungnya.

Sekarang, lanjut bupati, mayoritas SDM dikelola anak Riau. Karenanya ia berkeyakinan kemampuan SDM dengan di bawah bendera BOB sekarang, 85 persen merupakan anak Riau. Karenanya profesionalisme juga dikedepankan Pemkab kepada BUMD ini.

‘’Ke depan yang telah disiapkan BSP, tentu sudah siap meningkatkan produksi di masa akan datang. Tapi ingat, hingga 2022 mendatang, masih masa transisi dan masih bergabung dengan pertamina hulu energi. Jadi sekarang ada dua komandan,” paparnya.

Karena itu, Syamsuar berpesan dengan waktu yang masih ada empat tahun lagi dalam masa transisi, ia berharap terus ada peningkatan produksi. 

‘’Jadi kalau sekarang ada kekurangan dan lainnya masih jadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook