ROHIL (RIAUPOS.CO) - BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Rokan Hilir (Rohil) mengadakan kegiatan analisis dan penyempurnaan zona nilai tanah (ZNT) dan nilai indikasi rata-rata (NIR), Selasa (25/9) di Bagansiapiapi.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Badan Pertanahan Rohil HM Rocky Soenoko SH MH, narasumber Zuldi Suharyanto ST, pihak Bapenda Dumai Beni Murdani, KPP Pratama Dumai M Halim dengan para peserta dari pihak kepenghuluan, lurah, camat dan petugas pendamping se-kecamatan Bangko.
“Lewat kegiatan ini diharapkan sebagai langkah optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB PB2) dari nilai tanah, dimana selama ini data wajib pajak PBB P2 yang diterima dari KKP Pratama Dumai itu pada 2013 sehingga jika dibandingkan saat ini nilai tanah jauh dari nilai pasar,” kata Kabid Pendataan dan Pelayanan Bapenda Rohil H Sulaiman SS MH didampingi M Ikbal.
Dengan kondisi itu terangnya maka perlu penyesuaian terhadap nilai tanah. Mengingat hal itu makanya Bapenda Rohil melibatkan narasumber dari BPN karena berkaitan langsung dengan pendataan bidang tanah yang ada.
“Dalam kegiatan juga diselingi penyampain kepada para peserta tentang pentingnya penerimaan PBB P2, dari evaluasi penerimaan pendapatan sektor ini untuk daerah Bangko baru 14.7 Persen,” ujar Sulaiman. Diharapkan dengan kegiatan tersebut maka pada 2019 nanti terjadi peningkatan nilai PBB P2 sehingga secara umum ketika nilai tanah meningkat, otomatis meningkatkan besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini.
“Untuk tindak lanjutnya dilaksanakan kegiatan selama satu bulan di lapangan berupa penyempurnaan ZNT, didampingi petugas desa. Dilanjutkan dengan analisis penyempurnaan nilai untuk penetapan NJOP 2019,” katanya. Kegiatan serupa tambahnya bakal dilaksanakan di Kecamatan Bagan Sinembah kedepan.(adv)