DIDUGA ADA PERMAINAN, INSTANSI TERKAIT DIMINTA TEGAS

Harga Elpiji 3 Kg Mencekik Rakyat

Riau | Kamis, 27 September 2018 - 11:52 WIB

DURI (RIAUPOS.CO) - Ketersediaan gas elpiji kemasan 3 kilogram akhir-akhir ini sering kosong hampir di setiap warung-warung pengecer di seantero sudut Kota Duri.

Diduga ada permainan pihak atau oknum tertentu di balik kelangkaan gas ini. Makanya, warga minta instansi terkait turun tangan dan menindak praktik yang merugikan masyarakat tersebut.

“Dalam beberapa pekan belakangan, gas elpiji 3 kg memang langka. Saya sendiri pernah repot dibuatnya. Gas di rumah habis. Saya tentenglah tabung gas kesana-kemari. Hampir tiap kedai yang biasa mengecer gas kosong. Katanya pasokan terbatas dan masuk tak menentu. Kalau pun akhirnya dapat, saya perlu waktu lama untuk mencari gas ini,” kata Fahri, warga Duri, Rabu (26/9).
Baca Juga :Tangis Haru Lansia Dapat Pengobatan Gratis dari Brimobda Riau

Meski tidak punya bukti, Fahri menduga kelangkaan gas ini disebabkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait. “Bisa jadi ada pihak atau oknum yang sengaja bermain. Mungkin tujuannya untuk mendapatkan penghasilan lebih. Karena gas elpiji tiga kilo ini merupakan keperluan orang banyak, instansi terkait harus turun. Kalau memang ada permainan, tindak tegas,” harap Fahri.

Senada dengan Fahri, warga Air Jamban Duri Samsir ikut meradang. Menurutnya, makin lama perhatian pemerintah terhadap keperluan pokok rakyat semakin lemah saja.

“Kadang kita selaku rakyat putus harapan kepada rezim ini. Untuk mencukupi keperluan gas saja, seakan pemerintah tak mampu. Rakyat sudah menjerit karena gas langka. Tapi tak terlihat ada tindakan nyata. Ibarat ayam, rakyat saat ini seakan tak berinduk. Peran pemerintah sebagai pelayan rakyat sama sekali tak terlihat nyata,” ujarnya.

Peran dan keberadaan wakil rakyat pun seakan tak terlihat dalam kasus ini. Hal itu ditegaskan Anton. Ia mengaku geram melihat kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Saya pernah keliling mencari gas 3 kg di Duri. Akhirnya dapat. Cuma harganya melambung. Dijual Rp35 ribu per tabung. Padahal harga eceran tertinggi tidak naik sama sekali. Kemana saja wakil kita di DPRD. Kok tak pernah turun melakukan sidak. Apa mereka tak peka lagi dengan keluh-kesah rakyat,” ujar Anton kemarin.

Beberapa penjual eceran yang ditanyai mengaku terpaksa menjual gas 3 kg dengan harga lebih mahal. Pasalnya. Harga beli mereka dari agen juga naik.

“Tak bisa lagi dijual dengan harga biasa. Kini saya terpaksa jual Rp28 ribu tabung. Sebab modalnya saja sudah Rp22 ribu,” kata penjual gas di Jalan Pertanian, Duri. Menurut pemilik kedai ini, di tempat lain malah ada yang menjual dengan harga Rp35 ribu per tabung.

Penjual gas di Kelurahan Air Jamban, Rizal malah mengak, harga gas 3 kg di kedainya masih lumayan murah dibanding beberapa kedai lain. “Saya jual Rp28 ribu saja. Saya dengar di tempat lain ada yang menjual sampai Rp45 ribu per tabung kemasan tiga kilogram,” tuturnya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook