DURI (RIAUPOS.CO) - Sejumlah kepala daerah di Indonesia sudah menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Jokowi-Makruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang. Contoh terdekat adalah dukungan sejumlah bupati dan wali kota di Sumbar. Beberapa kepala daerah di Riau, seperti diberitakan, sudah pula memberikan dukungan untuk memenangkan Jokowi di Bumi Lancang Kuning.
Fenomena dukung-mendukung dari kepala daerah kepada calon incumbent itu tidak luput dari perhatian pemuka masyarakat di Duri, Kecamatan Mandau. Antara lain dari H Selamat Simamora, anggota Dewan Syura FPI Riau.
“Kita ingatkan kepada para kepala daerah. Jangan ada yang munafik. Kalau partainya mengusung pasangan Jokowi, jangan melenceng mendukung Prabowo. Sebaliknya kalau partainya mengusung Prabowo, jangan mendukung Jokowi,” kata Simamora baru-baru ini.
Ia mencontohkan kasus di Sumbar. Bupati Mentawai yang partainya mengusung Jokowi menyatakan tekad untuk memenangkan Jokowi. Namun Bupati Pesisir Selatan yang partainya mengusung Prabowo, bupatinya malah mendukung pemenangan Jokowi. “Itu aneh dan patut dicurigai. Jangan-jangan yang bersangkutan telah terpijak kaki celananya alias berpenyakit,” kata Simamora.
Khusus untuk Riau, kasus dukung-mendukung dari beberapa kepala daerah kepada pasangan Jokowi-Makruf Amin pun sudah terkuak ke publik. Meski kepastian bupati dan wali kota bersangkutan ada yang belum diekspos terbuka, menurut Simamora, sebagian kalangan mulai menaruh curiga.
“Saya baca di media online. Katanya hanya tiga kepala daerah di Riau yang tidak atau mungkin belum menyatakan dukungan untuk Jokowi. Masing-masing Wali Kota Pekanbaru, Bupati Meranti, dan Bupati Rohul. Saya kaget karena di berita itu ada yang menyebut Pak Syamsuar mendukung Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Bupati Siak. Benar atau tidak informasi di media online itu, kita berharap ada pernyataan resmi dari Pak Syamsuar yang juga merupakan gubernur Riau terpilih periode 2018-2023,” harap Simamora.
Permintaan Simamora sangat beralasan. Pasalnya, dalam Pilgubri baru lalu, Syamsuar diusung PAN, PKS, dan lain-lain. “Karena PAN dan PKS mengusung Prabowo, tentu saja dukungan Pak Syamsuar kepada Jokowi menjadi tanda tanya besar. Agar masyarakat tak bingung, Pak Syamsuar kita minta membuat klarifikasi agar berita online itu tak menjadi fitnah,” pungkasnya.(sda)