PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ahli epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menduga bahwa meningkatnya kasus positif Covid-19 di Riau belakangan ini, adalah imbas meningkatnya kasus di Pulau Jawa. Di mana sebelumnya, mobilitas masyarakat Riau ke Jawa cukup tinggi beberapa waktu lalu.
"Kasus meningkat belakangan ini kuat dugaan sebagai imbas meningkatkannya kasus di Jawa dan mobilitas warga Riau ke Jawa yang cukup tinggi," kata dr Wildan, Selasa (27/7/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini bukan hanya Riau saja yang kasusnya meningkat, namun Provinsi lain di Sumatera juga meningkat secara signifikan. Atau saat ini kondisinya sama di Jawa Bali.
"Kami menduga varian delta India menyebar di Riau, dan Provinsi tetangga seperti Sumbar, Sumut dan Kepulauan Riau. Rendahnya rasio kasus dibanding pelacakan kontak yg hanya 1:3 dari target 1:15, tidak mampu memutuskan rantai penularan," ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan juga mulai kendor, karena itu PPKM level 4 di Pekanbaru harus didukung. Hak tersebut agar rantai penularan Covid-19 bisa segera diputus.
"Untuk angka kematian juga saat ini tinggi, namun saya belum tahu persis apa penyebab kematian tinggi, namun ketersediaan ruang ICU Covid saat ini juga sangat menentukan. Di samping itu isolasi mandiri di rumah bagi penderita dengan komorbit juga berbahaya, jika terlambat dirujuk," sebutnya.
Karena itu, pihaknya mendorong upaya pemerintah daerah agar isolasi mandiri di rumah bisa dikurangi dengan memperbanyak tempat isolasi bagi penderita tidak bergejala dan gejala ringan.
"Vaksinasi yang masih rendah juga ikut berperan. Karena itu program vaksinasi juga harus didukung," ajaknya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman