PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Riau kembali bertambah. Ahad (26/7) terdapat penambahan 11 pasien positif. Namun pada hari yang sama juga terdapat penambahan 12 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, 11 pasien positif berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kepulauan Meranti, dan warga Surabaya, Jawa Timur yang sedang berada di Pekanbaru.
"Dengan adanya penambahan 11 pasien, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 378 dari sebelumnya 367," katanya.
Dikatakan Kadiskes, pasien ke-368 yakni AF (30) warga Surabaya yang saat ini sudah dirawat di Pekanbaru. AF melakukan swab untuk keperluan kembali ke Surabaya pada 20 Juli lalu dan diketahui positif Covid-19. Pasien ke-369 yakni DS (29) yang juga warga Surabaya. DS merupakan kontak tracing pasien positif sebelumnya yakni H (28).
"Pasien ke-370 yakni MK (34) warga Surabaya, yang juga melakukan swab pada 20 Juli lalu. MK juga merupakan kontak tracing pasien positif sebelumnya H," sebutnya.
Pasien ke-371 yakni TCK (67) warga Kota Pekanbaru. TCK melakukan swab mandiri pada 22 Juli lalu dan diketahui positif Covid-19. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan sehingga belum diketahui riwayat penularan.
"Pasien ke-372 yakni AN (42) warga Pekanbaru. Pasien ke-373 E (37) warga Pekanbaru, pasien ke-374 SR (45), pasien ke-375 J (32) warga Pekanbaru," jelasnya.
Pasien ke-376 yakni SN (41) warga Kepulauan Meranti. Belum diketahui riwayat penularan karena tidak memiliki riwayat perjalanan. Pasien ke-377 yakni N (37) warga Kabupaten Rohul, pasien ke-378 yakni AF (38) warga Rohul.
"Dari total pasien positif Covid-19 di Riau tersebut, 111 masih dirawat, 256 sehat dan 11 orang meninggal dunia," jelasnya.
Sedangkan untuk penambahan 12 pasien sembuh yakni, G (21), M (41), SY (31), HH (31), N (32), W (33), MH (23), I (46), MM (40), N (36), SF (39) yang semuanya merupakan warga Pekanbaru. Serta MS (25) yang merupakan warga Indragiri Hilir.
"Sampai saat ini, laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa 19.767 spesimen. Jumlah ini masih kurang dari target yang diberikan pemerintah pusat yakni 24 ribu sampel," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah kabupaten/kota kembali menggencarkan pengambilan sampel swab. Karena saat ini laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah selesai masa maintenance-nya. Sehingga sudah bisa memeriksa sampel swab seperti sebelumnya.
"Pelaksanaan maintenance-nya sudah selesai. Jadi laboratorium sudah bisa memeriksa sampel swab seperti biasa. Untuk itu, kami minta kegiatan pengambilan sampel swab ditingkatkan lagi," harapnya.
Tiga Pasien di Dumai Sembuh
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mengkonfirmasi ada tiga pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Dumai dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing.
Tiga pasien positif Covid-19 yang sembuh itu adalah Tuan El (37) warga Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, Tuan NF (12), Tuan SB (51) mereka berdua merupakan warga Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan. Memiliki hubungan darah yakni anak dan bapak.
"Benar, hari ini (kemarin, red) ada tiga pasien yang sembuh, setelah hasil swab mereka keluar dengan hasil negatif," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Ia mengatakan dengan demikian masih ada empat pasien positif Covid-19 lagi yang masih berada di ruang isolasi RSUD Kota Dumai.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya sembuh sehingga Dumai kembali zero kasus," tuturnya.
Untuk itu, dirinya tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Lakukan tiga hal ini di semua aktivitas sehari-hari. Jadikan ini menjadi kebiasaan baru, " sebutnya.
Selain itu, pada Selasa (26/7) besok pihaknya bersama semua tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai akan melakukan rapat evaluasi terutama terkait beberapa aturan terbaru yang di keluarkan pemerintah pusat.
"Nanti di rapat dibahas, apakah Tim Gugus dibubarkan dan diganti dengan satgas atau seperti apa," tuturnya.(sol/hsb)