Air Sungai Muara Kuku Diduga Tercemar Limbah PKS

Riau | Sabtu, 27 Juli 2019 - 10:52 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) -- Kondisi air Sungai Muara Kuku yang berada di Desa Kepenuhan Barat Mulia, Kecamatan Kepenuhan dalam sepekan terakhir, warnanya berubah menjadi kehitaman dan air sungai yang berbusa serta menimbulkan bau. Diduga air Sungai Muara Kuku tercemar dari pembuangan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT ES yang beroperasi di hulu sungai Muara kuku.

Pimpinan Pondok Pesantren Nizammudin H Zulkifli Said kepada wartawan, Kamis (25/7) menyebutkan, aliran Sungai Muara Kuku di Desa Kepenuhan Barat Mulia dan sekitarnya diduga tercemar limbah dari pembuangan PKS yang beroperasi di daerah tersebut.


Karena kondisi air sungai warnanya berubah menjadi kehitaman. Bahkan air sungai yang selama ini dimanfaatkan oleh ratusan santri Ponpes Nizammudin yang selama ini memanfaatkan untuk mandi dan mencuci piring, dengan tercemarnya air sungai itu, tidak bisa dimanfaatkan.

‘’Dengan tercemarnya air sungai itu, anak-anak Ponpes sudah kita larang menggunakan air, untuk mandi dan mencuci piring dan baju,’’sebutnya.

Menyikapi laporan itu, tim dari DLH Rohul langsung turun ke lokasi Sungai Muara Kuku yang disaksikan oleh masyarakat dan pihak perusahaan. Dan dari lokasi terbukti terlihat ratusan ikan mati, akibat limbah PKS PT ES yang mengalir ke sungai.

‘’Dugaan pencemaran air Sungai Muara Kuku akibat Limbah PKS, kami  minta DLH menindak tegas perusahaan sesuai aturan,’’ tuturnya.

Sementara Kepala DLH Rohul Drs Hen Irpan MSi melalui Kasi Pengaduan DLH Rohul Adriyadi mengaku telah turun ke lokasi dan mengambil sampel di kolam limbah dan tumpukan tangkos serta air Sungai Muara Kuku yang diduga tercemar dari limbah PKS PT Era Sawita.

‘’Saat ini kita belum bisa memastikan, kejadian matinya ikan di Sungai Muara Kuku akibat limbah PKS PT ES. Untuk memastikan penyebabnya, kita harus menunggu hasil laboratoriun sekitar 14 hari ke depan, apakah dari kolam limbah atau dari tumpukan tangkos disamping PKS PT ES.

Sementara Pimpinan PKS PT ES Jusmadi kepada wartawan, Kamis, (26/7) menerangkan, dugaan pencemaran air Sungai Muara Kuku berasal dari  PKS PT ES, bukan dari kolam limbah atau kolam Ipal, tapi melainkan dari tumpukan tangkos TBS kelapa sawit yang betada di samping perusahaan yang telah dibakar.

Kemudian terjadi hujan lebat, sehingga air tongkos itu mengalir ke aliran anak sungai. Kejadian itu, tidak ada faktor kesengajaan, melaikan faktor alam akibat hujan deras.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook