PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) -Kelanjutan pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu enam lantai tahun ini terhenti. Karena anggaran untuk penuntasan pembangunan struktur rumah sakit kebanggaan masyarakat di daerah yang dijuluki Negeri Suluk Berpusaka nan Hijau itu tidak ada dialokasikan di dalam APBD Rohul maupun APBD Riau 2017.
Sehingga Gedung RSUD Rohul tipe C yang dibangun melalui APBD Rohul dan bankeu dari APBD Riau 2016 itu, belum bisa dioperasionalkan.Selain struktur bangunan gedung RSUD itu belum tuntas, pekerjaan interior, mekanikal elektronik bangunan dan landscape belum terlaksana.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Rohul drg Grifino Dahlihardi, Rabu (26/7), terkait pengoperasian gedung RSUD Rohul enam lantai yang lokasi masih berada di area RSUD yang sekarang.
"Kita belum bisa menargetkan, kapan beroperasinya gedung RSUD Rohul enam lantai itu. Karena menyangkut pengalokasian anggaran untuk menuntaskan kelanjutan pembangunan struktur bangunan, mekanikal elektronik, interior dan landscape RSUD yang tahun ini tidak dialokasikan anggarannya di dalam APBD Rohul maupun diakomodir di dalam APBD Riau,’’ ujarnya.
Dia menyebutkan, pada 2016 lalu, Pemprov Riau melalui dana bankeu, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp34 miliar untuk pembangunan kelanjutan RSUD Rohul enam lantai itu. Grip mengatakan, belum bisa dioperasionalkannya gedung RSUD Rohul enam lantai, karena selain pembangunan interior yang belum selesai, untuk pengadaan meubeler dan penyedian slat kesehatan (alkes) termasuk tenaga medis dan para medis belum ada persiapan.
Makanya, Diskes belum berani untuk memastian kapan dioperasionalkan gedung RSUD Rohul enam lantai itu. Karena untuk menuntaskan pembangunan secara keseluruhan gedung RSUD itu membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Tentunya sebelum penyedian alkes dan meubiler, lanjut Grifino, harus dituntaskan terlebih dahulu struktur bangunan luar yang masih dibenahi, interior, mekanikal elektronik, saluran telepon dan landscape. ‘’Untuk penyedian alkes dan meubeler, kalau kita adakan penganggaran, tentu belum bisa ditempatkan. Karena mekanikal elektrik belum sempurna. Masih banyak yang harus dibenahi,’’ tuturnya.
Grifino mengaku, dari laporan Kasubag Perencanaan RSUD Rohul Kusaidi, pihak RSUD telah mengusulkan anggaran untuk kelanjutan.
"Sudah kami lakukan koordinasi dan mengusulkan program dengan Kementerian Kesehatan RI dan provinsi, untuk anggaran kelanjutan pembangunan gedung RSUD Rohul enam lantai pada 2018 mendatang,’’ terangnya.
Grifino menegaskan, gedung RSUD Rohul enam lantai masih berstatus tipe C. Memang dari perencanaan awal Pemerintah Kabupaten Rohul, gedung RSUD Rohul yang baru itu, ditingkatkan statusnya dari tipe C menjadi tipe B.(epp)